Connect with us

Kabar

Hanung Bramantyo Buat Film dan Video Konten tentang Desa

Published

on

Hanung Bramantyo (kiri) dan Tubagus Chaerul (kanan). Foto : Kiki

JAYAKARTA NEWS— Jumlah desa di Indonesia saat ini ada 81.616 dan terbanyak di Jawa Timur mencapai 8576 desa. Sedangkan penduduk di seluruh Indonesia ada 275 juta orang, dan 85% penduduknya ada di desa.

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Motivasinya adalah ekonomi dan mereka ingin maju dan sejahtera.

“Padahal anggapan ini salah. Urbanisasi bahaya laten dan ini harus kita cegah. Desa adalah jantung dan detak Indonesia,” kata Tubagus Chaerul Dwi Sapta selaku Direktur Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri dalam peluncuran 4 film dan video konten kreatif karya sutradara Hanung Bramantyo di Jakarta, baru-baru ini.

“Ini baru sekali Kemendagri membuat film. Tujuannya untuk meyakinkan masyarakat bahwa di desa masih ada harapan. Bangunlah desa. Desa kini berubah total dan penuh inovasi,” papar Tubagus Chaerul yang juga Direktur Lembaga Kemasyarakatan dan Adat Desa, PKK dan Posyandu Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri.

Film berjudul ‘Jawara Desa’ dan ‘Desa Para Pemimpi (n)’ ini diangkat dari kisah nyata dengan tokoh-tokoh nyata yang digali dari riset.

Sedangkan Hanung Bramantyo mengaku ada tantangan tersendiri ketika membuat film doku drama (dokumenter drama) tapi tetap mempertahankan fakta yang akurat, menarik dan bisa dinikmati masyarakat Indonesia ini.

“Empat tokoh di film ini representasi dari narasi yang ingin kita gaungkan. Kita syuting hampir sebulan dan berpindah-pindah lokasi. Di Mandalagiri (Tasikmalaya), Tanah Datar (Sumatera Barat), dan dua tempat lain di Lampung dsn Tidore (Maluku Utara),” urai Hanung Bramantyo yang pernah sukses membuat film cerita ‘Habibie & Ainun’, ‘Ayat Ayat Cinta’ dan ‘Bumi Manusia’.

Diangkat dari kisah nyata, Hanung berharap program film ini bisa menjadi bola salju yang inspiratif dan mendorong kemajuan desa-desa lain.

“Desa adalah embrio dari negara dan manusia desa yang maju adalah prioritas utama bagi bangsa-bangsa di dunia,” imbuh Hanung lagi optimis. Film ini bekerjasama dengan Bank Dunia (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *