Connect with us

Feature

DPR Soroti Kasus Caledonian Sky di Raja Ampat

Published

on

KERUSAKAN luar biasa yang menimpa terumbu karang di perairan Raja Ampat, akibat kandasnya kapal Celedonian Sky, Sabtu (4/3), sangat disesalkan. Rahmad Handoyo, anggota Komisi IV DPR RI meminta pihak terkait mengusut tuntas peristiwa tragis tersebut.

“Perlu diselidiki, mengapa kapal pesiar itu sampai kandas di perairan dangkal. Harus diselidiki, apakah ini akibat keteledoran sang nakhoda atau karena hal lain,” tegas Rahmad Handoyo. Ditambahkan, jika dalam investigasi ditemukan unsur keteledoran, pihaknya sangat mendukung langkah hukum yang dilakukan pemerintah.

Rahmad Handoyo

Lebih jauh, Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan peristiwa rusaknya permukaan terumbu karang yang semula begitu indah, bisa dijadikan pelajaran bagi pengelolaan wisata bahari Raja Ampat. “Kemampuan menjaga dan juga merawat dari pengelola, dalam hal ini Pemkab Raja Ampat harus ditingkatkan,” kata Rahmad. Diingatkan Rahmad, sebelum kejadian, juga ada tangan jahil yang merusak terumbu karang.

Seperti diketahui pada Sabtu (4/3), kapal pesiar Celedonian Sky yang berbendera Inggris membawa 102 turis kandas di perairan Raja Ampat. Setelah gagal dilakukan upaya penderekan, akhirnya kapten kapal memaksakan menjalankan mesin kapal. Akibatnya terumbu karang seluas 1.200 meter persegi rusak.

Rahmad mengharapkan, selain melakukan investigasi dan langkah hukum, pemerintah dalam hal ini KKP dan KLH segera melakukan langkah perbaikan terumbu karang yang rusak sehingga tidak sampai mengganggu kehidupan hayati di perairan Raja Ampat. ***

Continue Reading
Advertisement
2 Comments

2 Comments

  1. poniman

    March 15, 2017 at 11:57 am

    Kejadian ini merupakan keteledoran Nakhoda, jelas disekitar kepulauan rapat Ampat merupakan perairan Dangkal yang tidak dapat dilalui oleh Kapal besar. Dalam hal ini KKP dan KLH harus menindak kapal Calledonia dan menutut Ganati Rugi atas kerusakan Habitat laut di Raja Ampat.

  2. tra ginting

    March 15, 2017 at 4:20 pm

    Lho.. sudah tahu kapal pesiar itu gede, kok masih diijinkan buang jangkar ditempat yang dangkal ??

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *