Connect with us

Kabar

“Demam Prabowo-Sandi”

Published

on

Kampanye akbar Prabowo – Sandi di Gelora Bung Karno hari ini (7/4) diawali sholat subuh berjamaah. Masa dari berbagai daerah sudah mulai masuk kawasan Senayan sejak Minggu dinihari. (foto: ist)

JAYAKARTA NEWS – Massa memutihkan kawasan seputar Gelora Bung Karno, Senayan hari ini (7/4). Rapat Akbar pasangan Capres-Cawapres 02, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno adalah moment yang sangat ditunggu-tunggu oleh para pendukung. Tak heran jika geliat pergerakan massa sudah tampak sejak dinihari.

Memasuki area Senayan Minggu dinihari sekira pukul 01.00, tampak iring-iringan massa mengalir dari arah Jl. Gatot Subroto, Jl. S. Parman, seputar Jembatan Semanggi, dan dari jalan-jalan tembusan arah selatan Gelora Bung Karno. Ada yang mengendarai sepeda motor sembari mengarak bendera partai politik pengusung. Ada kelompok-kelompok kecil masyarakat berjalan kaki secara tertib di pedestrian.

Berpakaian serba putih, identitas yang telah mereka gunakan sejak gerakan 212 itu, kembali memutihkan kawasan Senayan, Minggu (7/4). Sandiaga Uno saat berbicara di hadapan lautan massa yang “demam Prabowo-Sandi”. (foto: ist)

Seiring guliran waktu, intensitas pergerakan massa menuju GBK kian meningkat. Ini mengingatkan pada fenomena banjir massa di mana pun Prabowo – Sandi berkampanye. Meski, seperti disinggung Prabowo Subianto tadi pagi, toh ada televisi berita nasional yang memberitakan sebaliknya. Televisi itu menyebut, kampanye Prabowo di Padang, ditinggalkan massa.

Padahal, saat berkampanye di Kawasan Wisata Danau Cimpago, Padang – Sumatera Barat, Selasa (2/4), massa tumpah ruah yang mengakibatkan Prabowo sulit keluar dari arena kampanye. Di Padang itu pula, Prabowo bersumpah, setelah terpilih menjadi Presiden RI periode 2019 – 2024, tidak akan memperkaya diri sendiri maupun keluarga dan teman-temannya. Apa yang ia dapat dan miliki, Prabowo menegaskan, sudah lebih dari cukup.

“Yang Maha Kuasa telah memberi banyak kepada saya. Saya sadar kalau saya dipanggil oleh Yang Maha Kuasa saya tidak membawa apa-apa. Saya hanya ingin meniggalkan amal dan perbuatan baik untuk rakyat,” tegas Prabowo, seraya menambahkan, “Saya akan berjuang keras untuk meringankan beban rakyat.”


Sambutan massa yang “demam Prabowo-Sandi” di Padang, Sumatera Barat. (foto: ist)

Capres nomor urut 02 ini mengatakan, rakyat Indonesia, tanpa kecuali, tidak boleh lagi ada yang frustrasi karena miskin. Rakyat Indonesia, harus mendapatkan kehidupan yang baik. “Tidak boleh ada lagi yang lapar di negeri ini, tidak boleh ada yang putus asa karena tidak mampu membeli susu untuk anaknya,” kata Prabowo disambut ribuan tepuk tangan.

Massa makin bersemangat saat Prabowo membakar dengan orasinya yang menyentuh kesadaran dan harga diri kita sebagai bangsa berdaulat. Katanya, Indonesia harus menjadi bangsa pemenang agar tidak dihina oleh negara lain. “Saya tidak mengijinkan rakyat Indonesia dihina-hina oleh bangsa lain. Saya tidak izinkan harga diri rakyat Indonesia diinjak-injak oleh bangsa lain,” tegas Prabowo.

Kemenangannya bersama Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres 2019,  adalah kemenangan rakyat Indonesia yang menginginkan perubahan hidup serta masa depan generasi bangsa. “Coblos nomor 02 untuk masa depan semua. Kita menyongsong Indonesia yang bersih dari korupsi, kita menyongsong Indonesia yang adil dan makmur,” kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra ini akan meperjuangkan nasib para petani dan nelayan agar bisa memiliki pengasilan dan kehidupan yang jauh lebih baik. “Kita bejuang keras agar tidak impor-impor lagi, petani kita bantu. Petani Jepang bisa kaya, masak petani kita miskin. Lihat laut Indonesia kaya, masak nelayan kita miskin,” ucap Prabowo.

Capres 02, Prabowo Subianto memeluk haru pekerja bengkel bernama Rizal, yang telah menyerahkan tabungannya untuk disumbangkan bagi pemenangan Prabowo-Sandi. Hampir dalam setiap kampanye, bukan Prabowo-Sandi yang menebar uang, tetapi masyarakatlah yang memberikan sumbangan. (foto: ist)

Suasana kampanye menjadi haru-biru saat seorang simpatisan dan pendukung Prabowo – Sandi bernama Rizal naik ke panggung untuk memberikan sumbangan dana yang ia tabung hasil menyisihkan sebagian penghasilannya. Rizal sehari-hari bekerja di sebuah bengkel di Kota Padang.

Rizal terlihat begitu terharu bisa bertemu secara langsung dengan capres yang ia gadang-gadang bisa mengangkat derajat hidup rakyat Indonesia. Saat Prabowo mengucapkan terima kasih, Rizal yang datang mengenakan seragam kerja langsung menangis dan memeluk Prabowo. Bahkan, Prabowo sempat terlihat mengusap air matanya usai memeluk Rizal. “Terima kasih. Ini bukti gerakan kita didukung oleh rakyat kecil,” ucap Prabowo.

Berikut adalah suasana kampanye Prabowo – Sandi di berbagai daerah di seluruh Indonesia, yang selalu dipadati massa. Gambaran yang menyiratkan Indonesia “Demam Prabowo-Sandi”. (*/dcw)

“Bandung Lautan Manusia”. (foto: ist)
Masa berlapis-lapis di Ciamis. (foto: ist)
Di Purwokerto, kota leluhur Prabowo. (foto: ist)
Semangat Batam menyambut Prabowo. (foto: ist)
Massa Sidoarjo pun “demam Prabowo-Sandi”. (foto: ist)
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *