Connect with us

Entertainment

‘BNI Java Jazz Festival’: Kolaborasi adalah Kunci

Published

on

Ruth Sahanaya unjuk diri dengan lagu 'Astaga' dan 'Amburadul' (foto dok keluarga)

JAYAKARTA NEWS— ‘BNI Java Jazz Festival” ke 19 tahun ini datang lagi. Mengusung tema ’embracing unity through Music’, JJF akan digebrak di JIExpo Kemayoran, Jakarta selama 3 hari: 24, 25 dan 26 Mei 2024.

Dengan 11 panggung dan 300an artis musik lokal dan internasional, mereka akan unjuk kepiawaian bermusik di hadapan khalayak musik jazz. Sebanyak lebih 100 kali tontonan musik akan dihelat.

“JJF memberikan standar baru perayaan musik dengan mempersatukan perpaduan ekletik dari berbagai genre musik. Ini event luar biasa,” jelas Direktur Utama Java Jazz Production, Dewi Gontha dalam konperensi pers di Gedung BNI, Jakarta, baru-baru ini.

Dewi Gontha menekankan kekuatan kolaborasi adalah kunci. Alhasil, selama 3 hari itu, akan ramai kolaborasi antara jazzer lokal dengan jazzer mancanegara. Lihatlah Leo Amvedo berjam session sepanggung dengan Sri Hanuraga, Kevin Yoshua dan Elfa Zulham.

Di sisi lain, Ruth Sahanaya tampil enerjik sepanggung dengan Teddy Adhitya dan Teza Sumendra.

Ada juga Marcell Siahaan berkolaborasi dengan Oslo Ibrahim dan Teza Sumendra.
“JJF adalah sakral dan universal melampaui batas budaya n grografis,” kata Marcell yang unjuk diri dengan 2 lagu dalam konperensi pers.

Belum lagi Erwin Gutawa mempersiapkan diri tampil mengenang mendiang Januari Christy.
Ada juga Bebi Romeo, Warna, Andien, The Rollies, Marcello Tahitoe, Indro Hardjodikoro featuring Indra Qadarsih, Project Pop, Ananda Badudu, Nadhif Basalamah, Ardhito Pramono, Raffi Sudirman, Suara Kayu, Rahmania Astrini, Tompi, Sandy Shondoro, Dua Empat, KSP Band, Barry Likumahuwa, Bilal Indrajaya, Eddie Benyamin, Salma Salsabil, Afgan, Maliq d’Essential dan masih seabreg jazzer lokal yang siap berkolaborasi.

Sedangkan penyanyi internasional yang unjuk diri diantaranya Casiopea, Snoh Aillegra, Laufey, Incognito, Coldiac, Caste, Ron King, Kurosuke, Yakul, Rocky Montgomerry dll.
Sebagaimana diungkapkan Dewi Gontha, dirinya merasa bangga dan gembira JJF ke 19 tahun ini bisa terselenggara dengan penuh perjuangan dan berdarah-darah.

Memang, tanpa adanya sponsor, JJF mungkin kurang greget. Ada BNI, Pertamina, BMW, Teh Botol dan lain-lain. “Melalui JJF ini kita mendorong kebersamaan dan mempersatukan berbagai kalangan via bahasa musik yang universal,” timpal Dewi Gontha.
Klop ! (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *