Connect with us

Kabar

Arumi Bachsin Apresiasi Gelaran Promosi Batik & Bordir Khas Probolinggo

Published

on

PROBOLINGGO, JAYAKARTA NEWS – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak memberikan apresiasi gelaran Promosi Batik dan Bordir Khas Kab Probolinggo.

Gelaran ini, lanjut wanita cantik ini, sejalan dengan visi dan misi Dekranasda Jatim.

Rangkaian gelaran Promosi Batik dan Bordir Khas Kab Probolinggo terdiri dari ekspo produk ekonomi kreatif, peragaan busana bordir dan batik, lomba video promosi IKM bordir dan batik.

Ajang promosi batik dan bordir ini digelar dengan tema Asmaranala Bromo Tengger.

“Atas nama pribadi dan selaku Ketua Dekranasda provinsi Jawa Timur, saya menyambut baik dan memberikan apresiasi pada pemerintah Kabupaten Probolinggo,” kata Ketua Dekranasda Jatim usai menghadiri gelaran Promosi Batik dan Bordir Khas Kab Probolinggo kepada awak mesia di alun-alun Kraksaan Kab. Probolinggo, Minggu (21/5) malam.

Gelaran ini diawali dengan parade batik dan bordir khas Kab. Probolinggo. Kemudian dilanjutkan dengan Lomba peragaan batik Probolinggo yang diikuti oleh perwakilan puskesmas, camat dan kepala OPD di lingkungan Kab. Probolinggo.

Istri dari Wakil Gubernur Jatim ini mengatakan bahwa gelaran tersebut dilakukan dalam rangka puncak peringatan Hari Jadi ke-277 Kabupaten Probolinggo, peringatan Hari Ulang Tahun ke-43 Dekranasda sekaligus peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Arumi menilai gelaran ini hendaknya dapat menjadi momentum tumbuhnya semangat mengenalkan, mempromosikan, berkarya dan berwirausaha pada bidang industri kerajinan di Kab. Probolinggo.

“Sehingga batik dan bordir kabupaten Probolinggo naik kelas menjadi UMKM yang dikenal tidak hanya di dalam negeri namun juga di pasar luar negeri,” ujarnya.

Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Jatim ini menjelaskan batik Indonesia dikenal memiliki kaitan erat dengan gambaran adat istiadat serta budaya di berbagai wilayah.

Begitu juga dengan batik khas Probolinggo dengan coraknya yang memiliki makna tersendiri.

Lebih lanjut Arumi menjelaskan bahwa padu padan batik dan bordir akan menciptakan busana yang menarik dan sarat dengan unsur budaya dan kearifan lokal.

Oleh sebab itu ia menyebut bahwa hal ini perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

Ia menyebut kerajinan batik dan bordir sendiri merupakan perpaduan antara seni dan keterampilan dalam padu padan warna, motif, dan teknik pembuatan yang dimiliki oleh para pengrajinnya.

Tak ayal support dari pemerintah kepada para pelaku dibidang ini benar-benar dibutuhkan.

“Pemerintah akan terus mendukung, berkolaborasi dan bersinergi dalam satu tujuan yaitu memberdayakan dan meningkatkan peran serta pelaku usaha batik dan bordir untuk menggerakkan geliat perekonomian,” sebutnya.

Akhirnya Ia berharap promosi batik dan bordir khas Kab. Probolinggo ini dapat memberikan manfaat dan ruang bagi pelaku usaha batik dan bordir di Kab. Probolinggo.
Selain itu juga sebagai upaya dalam melestarikan budaya bangsa.

“Kedepan karya-karya batik dan bordir Jatim termasuk karya dari kabupaten Probolinggo akan kita kenalkan melalui transformasi digital. Sehingga bisa membuka peluang dan kesempatan bagi produk-produk UMKM Jawa Timur,” pungkasnya.

Nampak hadir PLT. Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko, Ketua Dekranasda Kab. Probolinggo Nunung Timul Prihanjoko, Kepala Puskesmas dan kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Kab. Probolinggo, sejumlah ketua Dekranasda Kabupaten Kota dan Ketua Asosiasi Adikarya Perajin Batik Bordir dan Asesoris (APBBA). (poedji)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *