Connect with us

Global

Wanita Berjilbab di Inggris Banyak Jadi Korban Hate Crimes

Published

on

 

SEBUAH  organisasi amal Inggris mengatakan,  serangan oleh kelompok Islamofobia  terhadap wanita Muslim di Inggris belakangan ini meningkat. Dikhawatirkan tren tersebut  hate crime (kejahatan kebencian) seperti itu.

Menurut Tell MAMA, sebuah proyek nasional yang melacak insiden anti-Muslim, jumlah wanita Muslim yang melaporkan menjadi korban kejahatan kebencian telah meningkat hingga 10% selama 18 bulan terakhir.

Afreen Rizvi, dari Project Zainab, sebuah organisasi independen yang berurusan dengan keprihatinan para wanita Muslim, seperti dikutip  Press TV mengatakan, “Kepala berjilbab pada dasarnya melambangkan bahwa orang ini adalah seorang Muslimah. Jika ada seseorang yang tidak mengenakan syal atau [jika itu] bahkan seorang pria, [mereka] memiliki sedikit kesempatan untuk menjadi target atau bahkan berbicara dengan tidak hormat. ”

Dia lebih lanjut mencatat bahwa gadis-gadis Muslim yang mengenakan jilbab sering diberitahu agar “keluar dari Inggris” atau mereka juga biasanya diberi label sebagai “Paki.”

Seperti kejahatan kebencian lainnya, para pelaku serangan Islamofobia sering bertindak dengan cara anonim dan pengecut. Namun, Rizvi meminta para wanita Muslim untuk melaporkan kejahatan langsung dan menyebarkan pesan.

Kejahatan kebencian Islamofobia mengambil banyak bentuk, termasuk grafiti yang menyinggung, intimidasi fisik, dan bahkan penyerangan.

Bukan hanya perorangan yang dapat ancaman kelompok Islamphobia, organisasi muslim juga demikian. Misalnya,  pada  Desember 2014, Komisi Hak Asasi Manusia Islam, sebuah organisasi independen, merencanakan sebuah konferensi tentang Islamophobia di sebuah universitas di London, tetapi harus pindah setelah diancam oleh kelompok sayap kanan.

Konferensi ini bertujuan untuk membahas dan mengembangkan strategi praktis untuk menghadapi meningkatnya Islamophobia di Inggris.***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *