Connect with us

Hankam

TNI AL Butuh 12 Kapal Selam untuk Amankan NKRI

Published

on

JAYAKARTA NEWS – TNI Angkatan Laut setidaknya membutuhkan 12 kapal selam untuk mengamankan wilayah perairan Indonsia yang sangat luas.

Sebuah sumber yang dikutip Jane, para perencana pertahanan Indonesia
menyebutkan bahwa, setelah 2024 TNI AL akan memiliki kekuatan total 12 kapal selam yang memadai, demi memastikan kemampuan TNI dalam mempertahankan wilayah kepulauan yang sangat luas itu secara memadai.

Dalam pengadaan kapal selam, bukan hanya Korea Selatan yang tertarik, Turki juga menawarkan kerjasama dengan Indonesia. Untuk kerjasama tersebut, kabarnya pembuat kapal Angkatan Laut Turki, Savunma Teknolojileri Mühendislik ve Ticaret (STM) telah menyampaikan presentasi resmi mengenai desain kapal selam Tipe 214 dan Type 209 kepada para pejabat senior TNI-AL. Turki berharap, Jakarta akan tertarik untuk bekerjasama dengan Ankara.

Presentasi tersebut dilaksanakan di Gedung Neptunus di markas TNI-AL di Cilangkap, Jakarta Timur, pada 12 Februari 2019, demikian menurut dokumen-dokumen pertemuan yang tidak diklasifikasikan yang didapat Jane.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah perwakilan lokal STM di Indonesia, PT Cipta Citra Perkasa, dan awak kapal selam kelas Nagapasa kedua di Indonesia, KRI Ardadedali (404).

Indonesia telah menandatangani kontrak untuk batch pertama dari tiga kapal selam tipe 209/1400 Nagapasa kelasnya dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan pada tahun 2011.

Dua dari kapal yang dibeli dalam batch ini, KRI Nagapasa (403), dan Ardadedali, telah menjalani tugas dari TNI AL, sedangkan kapal ketiga, Alugoro (405), baru diluncurkan pada 11 April 2019.

Sehari kemudian, Jakarta menandatangani kontrak untuk kapal selam Type 209/1400 batch kedua dengan DSME.

Batch ini akan membawa armada kapal selam Indonesia memiliki delapan armada pada tahun 2024, dengan menyertakan sepasang kapal kelas Cakra buatan Jerman yang ditugaskan pada awal 1980-an.

Kekuatan armada ini sejalan dengan tujuan TNI AL yang tekah direvisi, sebagaimana tercantum dalam cetak biru modernisasi Angkatan Bersenjata Indonesia yang dikenal menganut Minimum Essential Force (MEF).****

Continue Reading
Advertisement
1 Comment

1 Comment

  1. Jalak putih 17

    April 22, 2020 at 2:06 am

    Bismillah berita yang cukup mengembirakan,bagi rakyat bsyukur TNI.AL mendapatkan kelas kasel 209,akan tetapi bisa tidak kita akuisisi kelas 214 yang dah bertenologi AIP,dan anggaran kekuatan militet yang ada bukan hanya alat alutsistanya saja ditambah,tapi anggaran rumah khusus prajurit TNI,AD,TNI,AU,AL terutama yang tugas diperbatasan negara tolong diperhatikan kesejahteraannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *