Connect with us

Ekonomi & Bisnis

Tas Tridol, Triplek Bodol

Published

on

TAS-TAS cantik tertata rapih di stan mungil ukuran 1,5 x 1,5 meter. Penunggunya seorang lelaki dengan rambut sebagian sudah memutih. Penampilannya persis seperti seniman plus topi di kepala. Di salah satu sudut rak ada sebuah penghargaan sebagai kerajinan terbaik.

Lalu apa yang menarik? Ya, sudah pasti tas-tas hasil kerajinan yang unik. Sepintas, tas berlabel Tridolbag ini seperti tas kayu. Namun ternyata terbuat dari limbah triplek. “Orang pasti tidak mengira kalau kreasi ini menggunakan bahan dasar triplek rusak atau triplek bekas. Itu sebabnya label produk ini ‘Tridol’ kepanjangan dari triplek bodol. Dalam bahasa Jawa, bodol itu artinya rusak,” ungkap Don Goenarto, pencipta tas Tridol.

Don Goenarto dan kreasinya.

Don bercerita, sebelum ia terjun dalam bisnis pembuatan tas Tridol, ia berprofesi sebagai desainer interior privat jet juga kapal pesiar. Kadang-kadang orang juga memakai jasanya untuk mendesain mobil antik agar terlihat unik dan mewah. Namun soal pekerjaan pertukangan, dalam hal ini kerajinan kayu, telah dia kuasai sejak puluhan tahun.

Menurut Don, awalnya dia hanya membuatkan itu untuk sang istri, Liliek Mintarti. “Setiap kali saya mendapat material triplek brodol yang bertekstur bagus, saya bikin tas untuk istri saya. Satu demi satu, tak terasa jumlah koleksi istri saya makin banyak. Modelnya pun macam-macam. Entah bagaimana tapi inspirasi model selalu saja muncul,” ujar Don.

“Kemudian Sami (panggilan akrab Samuel Wattimena) memberi arahan kepada saya tentang tas fashion, dia juga mengajak saya berpameran bersama. Jadi Sami mengerjakan baju-baju, saya menggarap aksesorisnya yakni tas,” ungkapnya. Itulah awal dia terjun ke bisnis tas ‘Tridol’.

Ketika ditanya kenapa harga semua produknya seragam yaitu Rp1,5 juta, Don mengatakan, harga itu lebih murah ketimbang sebelum ia terjun ke bisnis. “Dulu, kalau orang tanya berapa harga, saya bilang Rp2 atau 3 juta, dan mereka bayar saja tanpa tawar.” ***

Aneka tas unik terbuat dari triplek bekas.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement