Connect with us

Sport

Susi Susanti: Persaingan di Tunggal Putri Ketat, harus Kerja Keras agar Raih Medali

Published

on

JAYAKARTA NEWS—  Legenda bulu tangkis Indonesia Susi Susanti menilai persaingan di tunggal putri sangat ketat. Oleh karena itu, Indonesia harus kerja keras untuk meraih medali di SEA Games atau Asian Games.

Dalam wawancara dengan NOC Indonesia, Susi mengatakan, Indonesia bersaing dengan banyak negara di Asia. “Di tunggal putri, banyak pemain tangguh dari Asia, sehingga persaingannya ketat. Kita harus bekerja ekstra keras untuk mendapatkan medali,” kata Susi tentang peluang Indonesia di SEA Games dan Asian Games.

Peraih delapan medali SEA Games itu mengatakan Indonesia perlu memperhatikan setidaknya sembilan negara Asia. “Dari ranking dunia dan turnamen, selain China, Jepang, dan Korea Selatan juga ada China Taipei, Thailand, India, Hongkong, Singapura, dan Malaysia,” jelas Susi.

Indonesia terakhir membawa pulang medali emas tunggal putri di SEA Games 2013. Bellaetrix Manuputty meraih emas setelah mengalahkan Busanan Ongbamrungphan dari Thailand (9-21, 21-13, 21-13).

Di Asian Games, Indonesia baru sekali meraih medali emas. Pada Asian Games 1962 di Jakarta, Minarni keluar sebagai yang teratas dalam Final All-Indonesia, mengalahkan Corry Kawilarang.

Susi mengatakan ada beberapa faktor yang membuat sulit bersaing dengan negara lain. “Kami tidak memiliki banyak talenta yang masuk dibandingkan dengan putra. Itu berdampak pada regenerasi, lagi-lagi dibandingkan dengan tunggal atau ganda putra. Itu sebabnya di sektor putri, kami belum berada di tempat yang kami inginkan dalam hal pencapaian,” ujarnya.

Namun Susi meyakini PP PBSI (Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) telah menyiapkan program pembinaan untuk mencetak generasi atlet penerus.

“Saya yakin PBSI telah menyiapkan program pembangunan untuk semua sektor, tidak hanya putri. Kita perlu bekerja keras untuk menghasilkan pemain generasi penerus dan menciptakan prestasi baru,” tambah Susi.

Susi menyebut ada dua pemain yang menarik perhatian. Baik Gregoria Mariska maupun Putri Kusuma Wardani adalah pemain yang harus diperhatikan di tunggal putri. “Gregoria Mariska masih menjadi andalan kami di tunggal putri. Tapi kami juga punya Putri KW (Kusuma Wardani). Dia mulai menunjukkan potensinya,” pungkas Susi.***/din