Kabar
Soal Bau Busuk di Stadion GBT
Jayakarta News – Ramainya pembicaraan tentang bau busuk yang ada di Stadion Gelora Bung Tomo(GBT) Surabaya membuat Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung angkat bicara.
Kepada para wartawan yang menemuinya usai apel pagi dilingkungan karyawan Pemprov Jatim pagi tadi ia menyebutkan kalau hal itu wajar-wajar saja.
Viralnya bau busuk di stadion tersebut pertama kali diungkapkan oleh Gubernur Jatim Khofifah sehingga berita tersebut mencuat dalam beberapa hari ini
Menurut Erlangga, apa yang dikemukakan oleh gubernur adalah biasa-biasa saja karena untuk kebaikan stadion ke depannya.
Apalagi, pada tahun 2021 yang akan datang stadion GBT merupakan salah satu stadion dari 10 stadion yang diajukan PSSI untuk pesta sepakbola internasional U-20.
Bagaimanapun, gubernur telah menyampaikan hal yang positif agar pihak stadion yang ada di Surabaya untuk berbenah agar kalau ada petugas FIFA yang datang bisa menerima akan kesiapan sebagai tuan rumah.
Kalaupun memang belum memenuhi syarat karena ada “bau” itu maka gubernur sudah ada pandangan stadion-stadion lain yang juga cukup baik.
Apalagi dari 10 stadion yang ada di beberapa provinsi di Indonesia itu nantinya akan dipilih 6 stadion saja.
“Sayang sekali kalau Jatim tidak terpilih karena dengan menjadi tuan rumah menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat dan bisa menumbuhkan ekonomi di daerah stadion,” katanya.
Tentang kasus terkuncinya stadion saat disidak Menpora Minggu kemarin ada mis komunilasi. Waktu itu pihal Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim berusaha menghubungi Dinas Pemuda Olahraga Surabaya akan rencana Menpora yang ingin mengetahui kondisi dan kasus bau busuk.
Tapi rencana itu batal karena tak satupun pintu yang ada di stadion dibuka sehingga Menpora kembali ke Jakarta.
Stadion GBT didirikan dekat pembuangan sampah di benowo sehingga kalau ada angin yang meniup kencang maka baunya sampai kestadion. (poedji)