Feature
Sensitif pada “Bendera”
KIKAN, nama lengapnya Kikan Namara. Ingat-ingatlah lagu ‘bendera’, maka tidak sulit mambayangkan tentang sosok Kikan, lengkap dengan ekspresi dan stage-act ketika menyanyikan lagu yang melambungkan namanya itu.
Pertanyaan klise yang selalu terlontar adalah, “Apa tidak bosan setiap tampil diminta membawakan lagu bendera?” Vokalis yang melambung bersama grup Cokelat itu menukas cepat, “Sama sekali tidak. Lagu bendera seperti anugerah terindah bagi saya. Saya bahkan terus berharap lagu itu menjadi lagu wajib nasional.”
Lagu ciptaan Erros “Sheila on 7” itu, seperti menyatu dengan penyanyi kelahiran Jakarta, 9 September 1976 itu. Ini sekaligus menjawab pertanyaan, “mengapa lagu bendera menjadi tidak sekuat ketika dinyanyikan Kikan?”
Ibu tiga anak ini berkomentar, “mungkin analisanya begini. Setiap penyanyi memiliki kekuatan sendiri-sendiri. Untuk bisa menyatu dengan lagu, diperlukan sensitivitas perasaan. Harus menyatu. Lebih dari segalanya, saya bersyukur sekali. Berkat lagu bendera, saya jadi punya identitas yang kuat.”