Entertainment
Perang Kota: Kisah Epik Mantan Pejuang yang Impoten dan Cinta Pelik

JAYAKARTA NEWS— Film ‘Perang Kota’ (This City is a Battlefield) adalah drama sejarah tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Diadaptasi secara bebas dari novel sastra klasik karya Mochtar Lubis berjudul ‘Jalan Tak Ada Ujung’, film ini berkisah ketika Indonesia menghadapi kedatangan tentara Sekutu yang dibonceng Belanda.

“Berlatar Jakarta 1946 adalah masa penuh ketegangan dan perjuangan bagi tentara RI mempertahankan kemerdekaan,” lontar sutradara Mouly Surya di XXI Epicentrum Walk, Jakarta.
Perang melawan Belanda dan tentara Gurkha juga ‘perang’ batin di antara tokoh-tokohnya yang dililit cinta pelik.
Isa, guru, mantan pejuang dan penggesek biola yang galak menghabisi musuh ternyata punya masalah di ranjang pernikahan (impoten).
Isterinya, Fatimah tak puas dan diam-diam berselingkuh dengan Hazil, murid Isa.
Kompleksitas cinta segitiga yang rumit ini menjadi plot utama kisah ini.
Isa merencanakan menyerang bioskop di Pasar Senen tempat pejabat NICA dan Belanda berapat. Kemudian, selanjutnya tentara RI melakukan penembakan terhadap Van Mook, Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Berhasilkah ?
Di sisi lain, ada pengkhianatan yang membawa ke kehancuran.
Perang Kota menggiring aroma ketegangan dengan alur yang intens, sinematografi nan memukau dan cerita yang mengharu biru.
Syuting selama 33 hari di beberapa kota yaitu Semarang, Surabaya, Ambarawa dan Jogjakarta dinilai paling cocok menggambarkan suasana Jakarta di masa lalu.
“Pemeran dituntut bisa berbahasa Belanda. Makanya saya memilih Jerome Kurnia yang fasih ‘holland spreaken’ selain akting dia memang pas memerankan Hazil. Karena suasananya terjadi tahun 1946, juga film ini bakal didistribusikan komersial ke Belanda, Belgia dan Luksemburg,” urai Mouly Surya.
“Perang Kota juga menawarkan perspektif universal yang relevan dengan kehidupan kiwari,” ucapnya.
Alhasil, untuk efek visual dikerjakan tim di Amrik dan tata suara digarap di Perancis.
Produksi Cinesurya, Starvision dan Kaninga yang akan dirilis 31 April 2025 dimeriahkan sederet pemeran berkualitas seperti Chicco Jerikho, Ariel Tatum, Jerome Kurnia, Lukman Sardi, Rukman Rosadi, Chew Kin Wah (aktor Malaysia), Imelda Therinne, Alex Abbad, Indra Birowo dan Dea Panendra.
Sebagaimana dikatakan Sun Tzu , ahli strategi Cina…kenali dirimu sendiri, kenali musuhmu. Seribu pertempuran, seribu kemenangan….
Guru Isa berhasil mengganyang Belanda dan diusir dari bumi Indonesia, tapi dia tak berdaya berperang melawan egonya di ranjang.
Nah ! (pik)