Connect with us

Sport

Peluang Daud Yordan Juara Dunia Terbuka Lebar

Published

on

PETINJU Indonesia Daud Yordan akhirnya membuktikan sesumbarnya dengan memukul jatuh lawannya petinju Thailand, Champee Phayom dalam pertandingan non-gelar yang dilangsungkan di OCBC Arena, Singapura, Sabtu (25/3) malam.

Duel Daud melawan Phayom ini merupakan bagian dari gelaran “Battle of Champions: Road to Glory” yang partai utamanya menyajikan perebutan gelar juara kelas welter (66,6 kg) WBC Silver antara juara bertahan Charles Manyuchi dari Zimbabwe melawan penantang Quadratillo Abduqaxorov dari Uzbekistan.

Dalam rekaman pertarungan yang diunggah ke laman berbagi video dalam jaringan youtube, terlihat Cino (julukan Daud Yordan) menyerang pertama kali dengan jab kirinya ke arah wajah Phayom dan dibalas pukulan kombinasi jab dan hook dari petinju Thailand.

Di ronde kedua, kembali kedua petinju terlibat jual beli pukulan dan saling meningkatkan kecepatan serta “power”. Akan tetapi Daud Yordan yang berusia 10 tahun lebih tua dari Phayom, mampu membuktikan kualitasnya dengan memukul jatuh petinju Negeri gajah putih itu dengan pukulan uppercut yang disusul jab kerasnya.

Hingga hitungan 10, Phayom tidak kunjung bangkit sehingga Daud “Cino” Yordan berhasil meneruskan tren positifnya yang selalu memperoleh kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir.

Kemenangan ini juga memperbaharui catatan pertandingan petinju berusia 29 tahun itu menjadi 37 kemenangan dari 40 kali bertanding, dengan 26 di antaranya melalui KO/TKO dan tiga kali menderita kekalahan.

Sedangkan bagi Phayom yang memulai debut di tahun 2015, memperbaharui rekor bertarung menjadi 11 kali menang (7 KO) dan tiga kali kalah hasil dari pertandingan yang dijadwalkan selama delapan ronde ini.

Dengan kemenangan ini, peluang Yordan untuk merebut juara dunia semakin terbuka lebar. Promotor dari Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari, mengatakan promotor sudah menyiapkan pertarungan untuk merebut gelar juara dunia bagi petinju kelas ringan (61,2kg) asal Kalimantan Barat itu, namun tidak merinci informasi itu.

“Kami sudah melaporkan hasil pertarungan ini pada partner kami di Amerika Serikat dan kami memang sudah menyiapkan pertarungan untuk gelar juara dunia bagi Daud. Tapi saat ini kami belum bisa membeberkan detailnya,” kata Raja Sapta Oktohari.

Ia mengatakan kemungkinan pertandingan perebutan gelar juara dunia nantinya tidak digelar di Indonesia. Sebelum bertanding melawan Campee Phayom, Daud Yordan berada di peringkat dua kelas ringan WBA dan peringkat sembilan untuk WBO. Dan di WBC, petinju yang juga dipanggil Cino itu berada di luar 15 besar.

“Sejak awal saya berusaha menjalankan instruksi pelatih (Craig Christian) untuk bertarung disiplin dan itu terbukti berhasil. Semoga ini menjadi tanda kebangkitan tinju Indonesia,” kata Daud Yordan tentang kemenangannya melawan Campee Phayom.

Mengenai rencana laga setelah pertandingan non-gelar itu, ia mengatakan: “Itu semua urusan promotor. Saya yakin pihak promotor telah menyiapkan yang terbaik untuk saya ke depannya.” ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *