Connect with us

Entertainment

Musik Mempersatukan Ras, Etnik, Keyakinan dan Partai

Published

on

Anggota PAPPRI yang unjuk aksi di RRI Pusat, Jakarta ( foto Dudut SP )

JAYAKARTA NEWS— Tidak main-main. Kemdikbud Ristek bekerjasama dengan Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) dan Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 2 Jakarta dan Pertamina menghelat konser musik akbar selama empat jam nonstop di Auditorium Abdurahman Saleh, RRI Pusat, Jakarta.

Mengusung tema ‘musik untuk semua’, para seniman musik merayakan HMN secara megah dan tertib. Sebanyak 32 artis musik dan 7 band unjuk aksi di hadapan music maniac yang bersifat gratis.Pergelaran musik ini mempersatukan lintas genre. Ada pop, rock, jazz, folk, dang dut, keroncong dan metal.

Candra Darusman, Dwiki Dharmawan, Ita Purnamasari, Kaka Slank, Syaharani, Ikke Nurjanah, Keenan Nasution, Tony Wenas dan Makara, Once Mekel, Marcell Siahaan, Kadri Mohamad, Adi Adrian KLA, Yovie Widianto, Sundari Soekotjo, Barry Likumahuwa, Saykoji, Monita Tahalea, Hussbein Alatas, Dira Sugandi, Cupumanik dan masih seabreg lagi melantunkan dua lagu di atas stage.

“Ini benar-benar surprise. Kita ikhlas memeriahkan acara non-profit ini. Tanpa teken kontrak dan aturan njlimet,” kata Tony Wenas selaku Ketum PAPPRI.

“Acaranya dari kita, untuk kita dan oleh kita. Para insan musik nasional,” urai Ketua Humas dan Media PAPPRI, Buddy Ace.

Setali tiga uang pernyataan Dwiki Dharmawan selaku Sekjen DPD PAPPRI. “Di sini kita enggak ada sekat. Musik enggak kenal batasan apa pun. Baik ras, etnik, keyakinan maupun partai. Musik mempersatukan,” beber Dwiki Dharmawan.

Sependapat dengan Bemby Noor sebagai pencipta lagu dan pemusik. “Musik menjadi alat persatuan yang memperkenalkan elemen-elemen bangsa Indonesia,” ungkap Bemby Noor.
Selain itu, musik juga mempunyai peran kekayaan kehidupan sosial, budaya dan spiritual.

Walhasil, musik dengan segala genre dan idiom keunikan/kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia, sungguh perlu dilestarikan dan dipromosikan lebih menukik lagi.

‘Musik untuk semua’ seperti yang digelar di RRI adalah contoh bagus untuk generasi penerus musik. Dang dut bersanding dengan Pop. Rock berkolaborasi dengan Folk. Dan keroncong berakrab dengan Etnis.

Budaya merdeka dan memajukan musik Indonesia ! (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *