Connect with us

Kolom

Mengungkap Rahasia Sukses Cina dalam Ekonomi dan Pertahanan

Published

on

Ilustrasi Istana Potala Tibet, Cina. Ilustrasi dibuat dengan AI

JAYAKARTA NEWS – Cina adalah salah satu negara yang mengalami perkembangan pesat dalam beberapa dekade terakhir, baik dari segi ekonomi maupun pertahanan. Cina berhasil menjadi negara dengan produk domestik bruto (PDB) terbesar kedua di dunia, dan juga memiliki angkatan bersenjata yang kuat dan modern. Cina juga menjadi pemain global yang berpengaruh, dengan terlibat dalam berbagai isu internasional, seperti perdagangan, iklim, hak asasi manusia, dan keamanan.

Ada banyak faktor yang menyebabkan Cina dapat maju dalam waktu singkat, setidaknya ada dalam lima poin utama:

1. Jumlah penduduk terbanyak di dunia.

Cina memiliki populasi sekitar 1,4 miliar jiwa, yang merupakan sumber daya manusia yang besar dan potensial. Cina berhasil meningkatkan kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan masyarakatnya, sehingga meningkatkan daya beli dan produktivitas mereka. Cina juga memiliki pasar domestik yang luas, yang menarik bagi investor asing dan lokal. Selain itu, Cina juga memiliki tenaga kerja yang murah, cerdas, dan terampil, yang menjadi faktor utama dalam industri manufaktur dan teknologi.

2. Membuka pintu investasi asing sebesar-besarnya.

Pada tahun 1980-an, Cina yang dikuasai oleh partai komunis, mulai melakukan reformasi pada sektor ekonominya dengan mengizinkan investor asing berinvestasi di negaranya. Hal ini membawa modal, teknologi, dan pengetahuan baru ke Cina, yang memacu pertumbuhan ekonomi dan inovasi. Cina juga menerapkan kebijakan yang ramah bagi investor asing, seperti memberikan insentif pajak, perlindungan hukum, dan kemudahan perizinan. Cina juga menjadi bagian dari organisasi perdagangan internasional, seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), yang membuka akses pasar Cina ke dunia.

3. Mendirikan infrastruktur besar-besaran.

Cina menginvestasikan sebagian besar pendapatannya untuk membangun infrastruktur yang mendukung aktivitas ekonomi dan sosial, seperti jalan tol, jembatan, bandara, pelabuhan, kereta api, listrik, telekomunikasi, dan internet. Infrastruktur ini memperbaiki konektivitas, mobilitas, dan efisiensi di Cina, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Cina juga membangun infrastruktur di luar negerinya, melalui inisiatif Belt and Road (BRI), yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan integrasi regional dengan negara-negara Asia, Afrika, dan Eropa.

4. Melakukan investasi di banyak negara.

Cina tidak hanya menerima investasi asing, tetapi juga melakukan investasi di banyak negara, terutama di negara-negara berkembang. Cina memberikan pinjaman, bantuan, dan proyek infrastruktur kepada negara-negara yang membutuhkan, dengan imbalan akses ke sumber daya alam, pasar, dan pengaruh politik. Cina juga membeli saham dan aset di berbagai sektor, seperti energi, pertambangan, pertanian, telekomunikasi, dan media. Dengan cara ini, Cina memperluas jangkauan dan kepentingannya di dunia, serta menciptakan ketergantungan dan keterikatan dengan negara-negara mitranya.

5. Mengembangkan teknologi sendiri setelah mempelajarinya dari negara lain.

Cina dikenal sebagai negara yang pandai meniru dan menyesuaikan teknologi dari negara lain, terutama dari AS, Jepang, dan Eropa. Cina memanfaatkan transfer teknologi, lisensi, paten, dan bahkan pencurian intelektual untuk mempelajari dan menguasai teknologi asing. Namun, Cina tidak berhenti di situ, tetapi juga mengembangkan teknologi sendiri, dengan meningkatkan investasi dan dukungan pada penelitian dan pengembangan (R&D), pendidikan, dan inovasi. Cina berhasil menciptakan produk dan layanan teknologi yang kompetitif dan unggul, seperti Huawei, Alibaba, Tencent, TikTok, dan lainnya.

Lima faktor inilah yang menyebabkan Cina maju dalam waktu singkat, dan menjadi pemain global yang berpengaruh, baik dari segi ekonomi maupun pertahanan. Tentu saja, ada juga tantangan dan masalah yang dihadapi Cina, seperti ketimpangan sosial, pencemaran lingkungan, pelanggaran hak asasi manusia, dan ketegangan dengan negara-negara lain. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa Cina telah menunjukkan kemampuan dan ambisinya untuk menjadi negara adidaya di abad ke-21. (Heri)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *