Connect with us

Kabar

KPAI Rilis Hasil Pengawasan PTM: Jateng dan Jakarta Dipuji, Sumbar Diminta Evaluasi

Published

on

JAYAKARTA NEWS— Komisi Perlidungan Anak Indonesia (KPAI) mengapresiasi Provinsi Jawa Tengah yang sangat hati-hati dalam melakukan uji coba PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di wilayahnya.

“Seluruh kabupaten/kota yang menggelar ujicoba PTM dibatasi hanya 5 (lima) per kabupaten/kota, jumlah siswa yang diperkenankan mengikuti ujicoba PTM juga hanya kurang lebih sekitar 20% saja.  Sebelum perluas ujicoba, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah akan melakukan evaluasi terlebih dahulu,” ujar Komisioner KPAI bidang Pendidikan, Retno Listyarti, saat menjelaskan hasil pengawasan KPAI terhadap sekolah-sekolah yang menggelar uji coba PTM.

KPAI telah melakukan pengawasan terhadap sekolah-sekolah di sejumlah daerah terkait uji coba PTM, sejak 2020 lalu hingga April 2020. Di Jawa Tengah misalnya, pengawasan dilakukan di Kabupaten Tegal, Kabupaten Magelang, Kota Semarang, dan kota Solo (tahun 2020) dan Kabupaten Wonosobo (2021). 

Pada April 2021, dari hasil pemantauan KPAI, seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah mulai melakukan uji coba PTM secara terbatas. Satu kabupaten/kota masing-masing melakukan uji coba terbatas dengan hanya 5 sekolah di jenjang SMP dan SMA/SMK, termasuk Madrasah.

Hasil pengawasan di SMAN 1 dan SMPN 1 Kabupaten  Wonosobo menunjukkan kesiapan daerah maupun sekolah dalam melakukan ujicoba PTM secara terbatas, penilaian kesiapan daftar periksa versi KPAI mecapai angka di atas 80. 

Hanya ada sedikit catatan perbaikan yang disampaikan KPAI kepada pihak sekolah dan Dinas Pendidikan, diantaranya adalah pengaturan meja baca di ruang perpustakaan dan pengaturan kursi serta pembatas mika plastik untuk ruang konseling peserta didik sebagai bentuk   layanan Bimbingan Konseling (BK) di satuan pendidikan pada masa pandemic covid-19.

Selain itu, jelas Retno, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatannya bersinergi dalam mengawal uji coba PTM. Dinas  Kesehatan juga melakukan pendampingan dengan pihak sekolah melalui Puskesmas terdekat, misalnya dalam memberikan petujuk situasi darurat yang membutuhkan peran tenaga kesehatan dan arahan membuat ruang isolasi sementara di dekat pintu gerbang sekolah.

Mitigas Risiko

Kehati-hatian dengan meminimalkan risiko melalui mitigasi risiko juga dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Uji coba PTM terbatas di Provinsi DKI Jakarta juga hanya diikuti oleh 85 sekolah dari 11 ribu sekolah yang ada.  Pemprov DKI juga membuka kanal pengaduan PTM terbatas untuk mendapatkan masukan dari masyarakat.

Sekolah menggelar uji coba PTM— foto dok KPAI

”Pada Jumat (23/4) lalu digelar rapat evaluasi ujicoba PTM terbatas  di DKI Jakarta untuk melakukan perluasan jika memang tidak ditemukan kasus setelah 2 minggu buka sekolah maka Pemprov DKI Jakarta akan mempertimbangkan perluasan atau penambahan sekolah yang mengikuti ujicoba PTM secara terbatas,” ungkap Retno.

Sementara di Provinsi  Sumatera Barat, lanjut mantan Kepala Sekola SMAN 3 Jakarta itu,  positivity rate Covid-19 menyentuh rekor baru yakni 17,6 persen. Angka itu tercatat berdasarkan hasil tes pada Selasa 20 April 2021.

“Pemantauan KPAI  di Provinsi Sumatera Barat dilakukan dengan bantuan jaringan guru Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI).  Di antaranya, SMAN 2 Kota Padang sudah melakukan PTM terbatas sejak Januari 2021, dan pada akhir Februari  sampai minggu ke 3 April  2021  tercatat pasien C19 ada 10 orang terdiri dari 2 siswa kelas XII dan 8 guru dan keluarganya, namun hingga hari ini sekolah tetap dibuka,” jelasnya.

Sebelumnya, pada Maret 2021 SMAN 1 Sumatera Barat yang merupakan sekolah berasrama, ditemukan kasus penularan covid-19. Diduga karena tidak taat protokol kesehatan, jumlah siswa positif Covid-19 di kluster SMA 1 Sumatera Barat, Padang Panjang cukup banyak. Dari awalnya  18 orang menjadi 61 orang. Para siswa kemudian menjalani isolasi mandiri di asrama sekolah.

Kasus serupa juga terjadi di Pesantren Ar-Risalah Kota Padang potensi pasien postiif covid-19 mencapai 122 peserta didik dan 3 pendidik.  Seluruh peserta didik yang positif covid menjalani isolasi atau karatina terpisah per generasi dan dalam pantauan tenaga medis Klinik Risalah Medika dan secara rutin diberikan suplemen dan vitamin karena mayoritas peserta didik yang positif tanpa gejala (OTG).

Sedangkan di IPDN Baso Agam, Sumatera Barat,  yang juga merupakan sekolah berasrama, ada  25 orang Prajanya terkonfimasi positif covid-19.

“Selain itu, dalam bulan ramadan ini, ada kekhawatiran banyak pihak, ketika siswa ikut pesantren atau pesantren ramadan saat pulang berpotensi menjadi  virus carrier sehingga menjadi ancaman bagi orangtua dan saudara terdekat mereka yang punya riwayat cormobid di rumah,” tambah Retno.

Sehubungan dengan peningkatan positivity rate yang  mencapai 17,6% per 20 April 2021 di Sumatera Barat maka KPAI menyampaikan rekomendasi sebagai berikut :

Pertama, KPAI mendorong Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten/kota di seluruh Sumatera Barat  untuk melarang  kegiatan buka bersama dan pesantren Ramadan dipertimbangkan kembali. Mengingat, ada potensi besar terjadinya penularan Covid-19. Hal ini untuk mengurangi resiko penularan pada peserta didik yang notabene masih usia anak.

Kedua, KPAI mendorong Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten/kota se-Sumatera Barat untuk mengevaluasi pelaksanaan PTM pasca meningkatnya kasus Covid-19 di Sumatera Barat bahkan mencapai positivity rate tertinggi, yaitu sebesar 17.6%, padahal IDAI menyarankan buka sekolah di suatu daaerah ketika angka positivity rate C-19 hanya 5% dan maksimal 10% ke bawah.

“KPAI mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjadikan bulan April sampai dengan  Juni 2021 sebagai bulan persiapan PTM. Bulan Juli 2021 barulah uji coba PTM terbatas bukan serentak. Belajar dari pengalaman negara-negara yang buka sekolah dan tidak tutup kembali, kuncinya adalah pada kesiapan, baik kesiapan sekolah, orangtua maupun siswa dengan dukungan penuh daerah,” pungkas Retno.***ebn

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *