Connect with us

Kabar

Indonesia Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan Tahap Pertama ke Turkiye

Published

on

JAYAKARTA NEWS— Tim kemanusiaan dari pemerintah Indonesia untuk gempa di Turkiye resmi diberangkatkan Sabtu (11/2/2023). Ini merupakan gelombang pertama yang membawa tim dan dukungan logistik yang akan dikirim ke Turkiye dan Suriah.

Upacara pelepasan Tim Kemanusiaan ini dipimpim Menko PMK Muhadjir Effendy di Bandara Halim Perdana Kusuma. Hadir dalam kesempatan itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Menteri Pertahanan, Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Asops Kapolri dan Kepala Basarnas.

“Bantuan tahap pertama yaitu Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR) 47 personil beserta peralatan lengkap didampingi 11 tim BNPB, ditambah personil dari Kementerian Luar negeri. Total tim yang diberangkatkan 62 orang dan bantuan logistik sebanyak 5 ton dari Kementerian Pertahanan,” ujar Muhadjir di Bandara Halim Perdana Kusuma, (11/2/2023)

Sebagaimana diketahui, gempa bumi dengan magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Turkiye dan Suriah, yang terjadi pada Senin (6/2), pukul 04.17 dini hari waktu setempat. Pusat gempa berada 26 km selatan Nurdagi, Turkiye dan berdampak sangat besar.

Suasana apel pelepasan Tim Kemanusiaan Indonesia ke Turkiye di Lanud Halim Perdanana Kusuma, Jakarta, Sabtu (11/2)/foto: BNPB

Berdasarkan data yang disampaikan oleh situs kebencanaan Pemerintah Turki (AFAD) 10 Feb 2023, korban jiwa dalam bencana tersebut mencapai 18.991 jiwa tewas dan 75.523 korban luka, serta ribuan bangunan rusak.

Menyikapi hal tersebut, Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo langsung memberikan arahan kepada para Menteri dan Pimpinan lembaga untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada pemerintah Turkiye dan Suriah.

“Pemberangkatan Tim MUSAR menjadi prioritas mengingat pentingnya pencarian dan penyelamatan korban yang tertimbun reruntuhan bangunan selama masa kritis,. Tim akan diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Hercules C 130 dan Boeing 737,” kata Muhadjir.

Dirinya menambahkan, tahap berikutnya akan dikirimkan tenaga medis, obat-obatan dan peralatan rumah sakit lapangan.

“Bantuan tahap kedua yang terdiri dari Emergency Medical Team (EMT) sebanyak 105 personil lengkap dengan obat-obatan, peralatan rumah sakit lapangan untuk melakukan operasi darurat di lapangan. Tim akan diberangkatkan Senin, 13 Februari 2023 menggunakan pesawat Garuda Indonesia,” tambahnya.

“Kemudian akan dikirimkan bantuan tahap tiga berupa logistik, peralatan dan bantuan lainnya,” pungkas Muhadjir.

Sebagai informasi USAR memiliki kemampuan untuk melakukan operasi pencarian, pertolongan dan penyelamatan korban terperangkap runtuhan bangunan berkualifikasi internasional, dan pemberian perbantuan medis serta didukung dengan anjing dengan tipe SAR Dog dan K-9.***ebn

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *