Connect with us

Entertainment

Film ‘Inem Pelayan Sexy New’ tidak ‘Jualan Paha’

Published

on

Jelita Callebaut— foto dudut

JAYAKARTA NEWS—Usia 27 tahun. Muda, cantik dan polos. Itulah Jelita Callebaut, puteri ke 2 aktris Doris Callebaut yang pernah berperan sebagai Inem dalam film ‘Inem Pelayan Sexy’ garapan sutradara Nyak Abbas Akup (1976).

Kini, Jelita ditunjuk sebagai Inem yang dulu diperankan oleh ibunya dalam film ‘Inem Pelayan Sexy (New)’ yang disutradarai Hasto Broto.

“Sulit menjadi Inem dalam film. Inem jauh dari karakter saya. Beruntung ibu terus mensupport saya. Apalagi aktor senior oom Mathias Muchus juga membimbing saya,” kata Jelita kepada penulis usai preview terbatas di Metropole, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Puas enggak jadi Inem ?

“Moga-moga penonton bisa menerima saya. Peran Inem sudah melekat di ibu saya, Doris Callebaut. Inem dalam film itu seorang janda, lugu dan sexynya enggak dibuat-buat,” cerita Jelita.

Sedangkan dalam keseharian, Jelita itu jutek.

Jelita Callebaut dan ibunya, Doris Cellebaut–foto dudut

Satu hal berbeda dalam film remake Inem yang sekarang. Kalau dulu, Inem terlalu sexy dan hampir pahanya selalu kelihatan jika sedang mengepel lantai. Justru  Inem yang sekarang, sangat bertolak belakang. Unsur kesexyannya hilang sama sekali.

“Oom Hasto Broto sebagai sutradara selalu menekankan bahwa Inem yang terkini adalah unsur sexynya bukan pada fisik, melainkan pada kepintaran, kepolosan dan kejujurannya,” paparnya.

Lolos untuk 13 tahun ke atas, film ‘Inem Pelayan Sexy (New)’ berdurasi 107 menit ini berkisah tentang Inem, pelayan rumah tangga yang muda, anggun dan cantik. Inem bekerja di rumah keluarga Moko (Mathias Muchus), Semula Ida, isteri Moko (Meriam Bellina) cemburu, dapat pelayan kok sexy sekali.

Namun, dua anaknya, Joko dan Vivi, justru membela Inem. Karena sudah berbulan-bulan, urusan dapur dan makan anak-anak selalu terlantar, karena tidak ada pembantu.

Maromi (Beddu), boss Moko, adalah pengusaha ekspor impor asal Madura. Norak, tapi sifatnya jujur. Ketika tahu pegawainya mempunyai seorang pembantu yang cantik dan sexy, Maromi minta dikenalkan. Dari hubungan perkenalan timbul rasa cinta.

Berbagai siasat kocak dilancarkan Maromi untuk mendapatlan hati Inem.

Ketika tiba saatnya pas hari lamaran di rumah Moko, Maromi menyatakan ingin melamar Inem. Maka, kagetlah seluruh orang yang mendengarkan. Termasuk Inem sendiri yang menguping di belakang.

Seorang bos kaya melamar pembantu. Apa dunia sudah terbalik ?

Semula, Inem menolak. Namun, karena perjuangan tak kenal lelah, akhirnya Inem menerima lamaran Maromi dengan syarat-syarat tertentu.

Sebuah komedi satire yang kali ini sudah disesuaikan dengan kekinian.

Tahun 1976, film Inem sukses luar biasa. Masa represif kala itu di era Soeharto, menyebabkan kritik sosial dari sutradara Nyak Abbas Acup ini ditonton dan bertahan berhari-hari di bioskop. Sebuah banyolan kritik khas Srimulat dari orang-orang kecil seperti babu, jongos dan penjual roti yang menghunjam ke perut orang-orang gede dan pejabat tinggi.

Kritiknya jujur tapi tidak nyinyir. Dan yang kena kritik pun tidak marah, malah tertawa terpingkal-pingkal.

Selain Jelita Callebaut, Mathias Muchus, Meriam Bellina dan Beddu, film ini juga diramaikan oleh Zoe Jackson, Yusuf Mahendra, Hendrik Beta, Oni SOS, Jessica Veronica, Iparto Gombong dan penampilan khusus Doris Callebaut.

Dulu kala, Inem Pelayan Sexy dibuat sekuel 2 dan 3, apakah sekarang akan dilanjutkan ?

“Kita lihat saja dulu, bagaimana sukses atau tidak,” kali ini yang menjawab Effendy Sho, produser dari Inem Film yang memproduksi ‘Inem Pelayan Sexy (New)’ ini. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *