Kabar
Cerita Menparekraf “Bercengkrama” dengan Orang Utan di Bukit Lawang Langkat Sumut
LANGKAT, JAYAKARTA NEWS – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menceritakan pengalamannya “bercengkrama” dengan seekor orang utan ketika berkunjung ke destinasi wisata Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara dikutip dari Siaran Pers, Jumat (15/4/2022).
Dalam kunjungannya ke Bukit Lawang, Kamis, Sandiaga mengungkapkan rasa kagumnya bisa bertemu dengan salah satu spesies kera yang dilindungi ini secara langsung. Di tengah pendakian, tiba-tiba seekor orang utan jantan muncul dari tengah hutan dan menghampirinya.
“Tadi saya sempat menemukan suatu sensasi yang luar biasa. Memang saya sempat dilarang oleh Pak Bupati untuk ke atas karena makan waktu tapi Allah menggerakkan langkah saya. Ternyata sampai di sana saya bertemu dengan orang utan dan belum ada namanya,” kata Sandiaga.
Sandiaga menuturkan orang utan tersebut diperkirakan berusia sekitar 20 tahun. “(orang utan) itu seakan-akan menyambut kita datang ke sini,” katanya lagi.
Namun, Sandiaga tidak ingin mendekati orang utan tersebut. Ia lebih memilih untuk melihat orang utan itu dari jauh saja.
“Kita maunya menjaga kelestarian alam dan itu menjadi suatu pengalaman tersendiri. Ini menjadi sebuah cerita,” kata Sandiaga
Sandiaga pun bertanya ke Anggota Komisi X DPR RI, Djohar Arifin Husin, untuk memberikan nama bagi orang utan liar tersebut. “Saya usulkan namanya Si Alang, Aset Langka,” ujar Djohar.
Sandiaga setuju dan mengapresiasi nama yang diberikan oleh Djohar kepada orang utan tersebut.
Selain itu, Sandiaga juga mengapresiasi kehadiran destinasi wisata Bukit Lawang yang menghadirkan konsep wisata berbasis alam dan berkelanjutan.
“Ini merupakan konsep ekowisata terbaik dan menurut saya ini yang harus kita tingkatkan. Bukan hanya planet, people, and profit tapi juga peace and partnership,” ucap Sandiaga.
Oleh karena itu, Sandiaga mengajak pihak-pihak terkait untuk saling bergotong royong membangun ekowisata yang mampu mendatangkan kesejahteraan dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Langkat. “Kolaborasi ini harus menghadirkan ekowisata tingkat dunia,” kata Sandiaga. (*/mel)