Saat Mataram menaklukkan di bawah Sultan Agung menaklukkan Kadipaten Pati, tersebutlah putri boyongan bernama Roro Mendut. Ia hendak diperselir oleh Adipati Wiroguno, sang senopati yang sudah menaklukkan Kadipaten Pati. Roro Mendut dengan berbagai cara, mengelak dinikahi pembunuh ayahandanya. Ia dengan kecantikan dan kemolekan tubuhnya, berusaha menghimpun pundi-pundi uang untuk menebus kebebasannya. Sementara itu, seorang pemuda […]Read More
Jejak digital menyebutkan, dalam acara “Tukul Jalan-jalan” ke lokasi bekas pabrik gula (PG) Banjaratma, Kec. Bulakamba, Kab. Brebes, Jawa Tengah, ada sesuatu di sana. Dikisahkan, tentang adanya arwah noni Belanda bernama Yolanda, yang meninggal saat amuk massa. Ia meninggal bukan karena dieksekusi warga, melainkan karena lari ketakutan bermaksud sembunyi. Tiba-tiba ia tersandung dan terjatuh. Wajahnya […]Read More
Dahulu di Jawa Barat, hiduplah seorang raja. Dia mempunyai dua orang putri. Si sulung bernama Purbararang, sedangkan adiknya bernama Purbasari. Suatu hari, raja memilih Purbasari untuk menjadi ratu. Purbararang merasa iri dan kesal. “Harusnya aku yang menjadi ratu!” kata Purbararang. Purbararang lalu menyuruh penyihir untuk mengutuk Purbasari. Seluruh tubuh Purbasari penuh dengan bisul berwarna hitam. […]Read More
Seekor kera dan seekor kura-kura hidup di sebuah hutan dekat sungai. Namun, kera yang satu ini mempunyai sifat yang tidak terpuji. Ia licik, suka memperalat temannya untuk kepentingan dirinya. Kera bersahabat dengan kura-kura karena ada yang diharapkan dari kura-kura. Bila bepergian ke suatu tempat, kera selalu naik di atas punggung kura-kura dengan berbagai alasan: capek, […]Read More
ALKISAH di Negeri Sakura, Jepang, tepatnya di kota Nara, ibukota Jepang kuno, hiduplah pangeran Toyonari Fujiwara bersama istrinya yang mempunyai akhlah mulia, baik, dan cantik bernama Putri Murasaki. Mereka hidup bahagia. Belakangan mereka bersedih, karena sudah lama belum dikaruniai seorang anak. Atas nasihat para orang tua, mereka pun ziarah ke kuil Hase-no-Kwannon (Dewi Welas Asih […]Read More
DIKISAHKAN ada sebuah hutan yang sangat lebat, tinggallah disana bermacam-macam hewan, mulai dari semut, gajah, harimau, badak, burung dan sebagainya. Pada suatu hari datanglah badai yang sangat dahsyat. Badai itu datang seketika sehingga membuat panik seluruh hewan penghuni hutan itu. Semua hewan panik dan berlari ketakutan menghindari badai yang datang tersebut. Keesokan harinya, matahari muncul […]Read More
DAHULU kala ada seorang wanita tua yang sangat-sangat gembira dan selalu penuh dengan sukacita, walaupun hampir tidak memiliki apa-apa, dan dia sudah tua, miskin dan tinggal sendirian. Dia tinggal di sebuah pondok kecil dan menghidupi dirinya dengan membantu tetangganya mengantarkan pesanan, dia hanya mendapatkan sedikit makanan, sedikit sup sebagai upahnya. Dia selalu giat bekerja dan […]Read More
TERSEBUTLAH Apooi, nama sebuah perkampungan, yang dihuni oleh para binatang yang hidup berdampingan saling menyayangi satu sama lainnya. Tinggal di sana antara lain keluarga singa, banteng, jerapah, kuda, kucing, anjing dan ada juga koala. Pokoknya, hampir semua jenis binatang liar yang ada di hutan raya, ada di kampung Apooi. Suatu ketika, keluarga singa Eben, bersama […]Read More
RADEN Putra adalah raja kerajaan Jenggala. Ia didampingi permaisuri yang baik hati dan seorang selir yang cantik jelita. Tetapi selir Raja Raden Putra memiliki sifat iri dan dengki terhadap sang permaisuri. Ia merencakan suatu yang buruk kepada permaisuri. “Seharusnya akulah yang menjadi permaisuri. Aku harus mencari akal untuk menyingkirkan permaisuri,” pikirnya. Selir baginda berkomplot dengan […]Read More