Global
Begini Rasanya Lebaran di Rusia

PARA muslim penggemar sepak bola yang mengunjungi Rusia untuk menonton perhelatan Piala Dunia, yang datang dari berbagai negara, harus merelakan merayakan berakhirnya bulan Ramadhan pada hari Jumat lalu di Rusia.
Para pendukung tim nasional Mesir misalnya, berakhirnya Ramadhan dan hadirnya Idul Fitri, akan membawa keberkahan bagi tim nasional mereka melawan Uruguay di laga pertama penyisihan grup. Memang, apa yang diharapkan belum tercapai, tetapi mereka puas dengan penampilan timnas Mesir.
“Kami semua senang. Kebahagiaan kami sekarang sangat gembira merayakan Idul Fitri di sini sambil mendukung penampilan Mesir di Piala Dunia, ”kata Khadi Osman, 27, dari Kairo, yang ditemui usai salat Ied di kota Yekaterinburg, Rusia.
Osman, yang menggunakan Google maps untuk menemukan masjid terdekat ke stadion Piala Dunia, mengatakan dia telah berdoa untuk kesuksesan timnasnya yang dihubi para bintang tim, seperti Mohamed Salah. Bagaimana hasilnya, ia pasrah kepada Allah.
“Kami tidak mencari final atau apa pun, tetapi kami berharap semoga berhasil – yang penting adalah permainan berjalan bagus, pertandingan bagus. Itu sesuatu banget buat kita. Kami berdoa agar tim kami menang, insya Allah, bukan hanya di pertandingan pertama tapi juga berikutnya ” kata Osman.
Dan pada sore harinya di Jumat itu, sekitar selusin pendukung Mesir dengan mengenakan perlengkapan sepak bola berona merah, putih, dan hitam mereka, beberapa di antaranya juga membawa bendera nasional yang tersampir di bahu mereka, bergabung dengan para pendukung lainnya.
Sementara itu penduduk setempat menyambut mereka dengan sopan. Seorang penggemar Mesir di Yekaterinburg, yang bangun pagi-pagi bergegas untuk menghadiri salat Idul Fitri, sekitar jam 5 pagi di masjid, setempat, mengaku mendapat sambutan hangat dari tuan rumah.
“Sangat aneh, ini adalah pertama kalinya kami merayakan Idul Fitri di negara asing. Jadi itu sedikit berbeda, tetapi itu baik untuk mengetahui jumlah ini Muslim lokal di sini yang ke masjid, ”kata Ahmed El-Sakka.
Tim Mesir, yang tinggal di sebuah hotel di Yekaterinburg, mengundang imam Masjid Tembaga di kota itu untuk mengadakan ibadah Idul Fitri di ruang konferensi hotel mereka.
“Saya diminta untuk pergi ke sana, karena tim tidak dapat melakukan perjalanan ke masjid, itu terlalu jauh dan hari ini (Jumat – red) mereka memiliki pertandingan dengan Uruguay,” kata Artur Hazrat Mukhutdinov. ***