Connect with us

Sport

Atlet Soft Tennis Ikuti Turnamen di Jerman dan TC di Korea

Published

on

Ketua Umum PP PESTI Martuama Saragi

PERSIAPAN atlet soft tennis Indonesia terus dimatangkan. Usai meraih satu medali emas, sekeping medali perak dan dua medali perunggu dari turnamen bertajuk The 7th Thailand Open Internasional Soft Tennis Championships, 21-27 Februari 2018. Sebelumnya prestasi mereka di turnamen di Jepang adalah perempat final beregu putra-putri.

Selanjutnya para atlet ini bulan Mei mendatang akan mengikuti turnamen Frankfurt Open di Jerman. Usai itu mereka akan menjalanai traning champ (tc) selama tiga Minggu di Korea.

Menurut Ketua Umum PP PESTI Martuama Saragi, sesuai dengan program pemerintah keikut sertaan soft tenis di pentas Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Bahwa cabor ini adalah salah satu cabor unggulan, artinya cabor untuk meraih medali emas.

“Dengan masuknya soft tennis menjadi cabor unggulan, membuat kami termotivasi untuk meraih target medali emas itu. Untuk meraih itu, kami harus bekerja keras, artinya mempersiapkan para atlet benar-enar bisa mencapai target. Tentunya dengan memperbanyak keikut sertaan di beberapa turnamen dan uji tanding dengan negara-negara kuat,” kata Martuama Saragi kepada wartawan di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PP PESTI di Gedung KONI Pusat, Sabtu (28/4).

“Kami menargetkan satu emas tunggal putra, dua perak dari tunggal putri dan ganda campuran serta dua perunggu dari nomor beregu putra dan putri Asian Games 2018 yang menggelar lima nomor pertandingan,” kata martuama.

Pada gelaran Asian Games di Incheon Korea Selatan, empat tahun silam, tim soft tennis berhasil mempersembahkan satu medali perak dan sekeping perunggu bagi kontingen Indonesia dari ayunan raket tunggal putra, Edi Kusdaryanto dan pasangan campuran, Prima Simpatiaji/Maya Rosa.

“Hingga menjelang Asian Games, tim Pelatnas Soft Tenis Indonesia masih akan menjalani pertandingan di Jerman serta training camp di Korsel,” tandas.

Dalam kesempatan yang sama head coach Ferly Montolalu menyatakan usai training champ (tc) di Korea nanti, para atlet akan menjalani latihan di Palembang. Sampai dengan pelaksanaan Asia Games mendatang.

“Jika tidak ada halangan Jepang akan datang ke Palembang pada Juni mendatang untuk melakukan latih tanding dengan atlet kita,” kata Montolalu. Latih tanding ini, katanya sangat bermanfaat buat atlet kita. Pasalnya Jepang selain Korea adalah negara unggulan dan pesaing kita di Asian Games nanti. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *