Connect with us

Kabar

Walkot Depok dan Gubernur Cuek, Orangtua Siswa Miskin Minta Menteri Nadiem Intervensi agar Anak Bisa Sekolah

Published

on

Ketua DKR Kota Depok Roy Pangharapan tutut anak miskin dapat bersekolah/foto: istimewa

DEPOK, JAYAKARTA NEWS— Setelah melakukan berbagai upaya agar anaknya bisa segera sekolah, sejumlah orangtua siswa miskin melapor kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Mendikbudristek RI. Demikian Roy Pangharapan Ketua DKR Kota Depok melalui rilisnya yang di Depok, Minggu (13/8/2023).

Ia membenarkan bahwa ratusan relawan  DKR Kota Depok Jumat (11/8) lalu telah ikut mendampingi para orangtua siswa miskin yang anaknya belum mendapatkan sekolah, ke Kemendikbudristek RI.

“Mereka merasa tidak ada harapan lagi di Depok, Wali Kotanya cuek, karena merasa bukan tanggungjawabnya dan Gubernur Ridwan Kamil juga sama saja, karena mau lengser jadi ikutan cuek,” ujar Roy Pangharapan.

Setelah sampai di kantor Kemendikbudristek, mereka langsung menggelar berbagai poster dan melakukan orasi secara bergantian.

Dalam orasinya Roy Pangharapan selaku koordinator aksi, mengatakan, sudah tepat kita meminta bantuan kepada Menteri Pendidikan, karena jajarannya di daerah bungkam seribu bahasa.

“Kita meminta agar Menteri Nadim memberikan jalan keluar terhadap anak-anak yang ditolak bersekolah. Karena wali kota dan gubernur telah lepas dari tanggung jawab mereka,” tegas Roy Pangharapan.

Setelah melakukan orasi perwakilan demonstran, diterima oleh staf Dirjen Dikdasmen Kemendikbudristek, diantaranya Lia, Diki dan Humas saudara Agi serta biro hukum Husen.

Dalam keterangannya, perwakilan yang enggan menyebutkan nama lengkapnya itu mengatakan, segera menindaklanjuti laporan yang disampaikan oleh DKR .

Dihadapan perwakilan Kemendikbudristek tersebut, DKR menyampaikan tuntutannya, di antaranya segera lakukan intervensi agar siswa miskin yang belum mendapatkan sekolah segera sekolah.

“Ke depannya diharapkan siswa miskin harus sekolah negeri, kejadiannya serupa tidak terulang. Kewenangan SMA SMK Negeri agar dikembalikan ke kabupaten kota,” tegasnya.

Sebelum pertemuan berakhir, DKR meminta segera ada kabar terkait siswa bisa segera sekolah. Menurut laporan DKR, masih ada 13 siswa miskin yang belum mendapatkan sekolah. “Kami tunggu informasi agar anak-anak segera mendapatkan sekolah,” tutup Roy Pangharapan.***/ebn

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *