Kabar
Trump Ajak Duterte Bertemu di Gedung Putih

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengundang Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk mengadakan pertemuan di Gedung Putih. Undangan itu disampaikan Trump melalui sambungan telepon, dalam pembicaraan kedua pemimpin tersebut, Sabtu (29/4/2017) waktu Washington.
Dalam perbincangan melalui sambungan telepon internasional itu, juga keduanya antara lain menyinggung tentang perhatian mereka atas isu-isu yang terkait dengan Korea Utara.
Dalam pernyataannya, pihak Gedung Putih tidak memerinci lebih jauh mengenai kapan kedua pemimpin tersebut dijadwalkan akan bertemu di Washington untuk mendiskusikan hubungan kedua negara. Trump sendiri tampaknya akan berkunjung ke Filipina pada November mendatang dalam agenda pertemuannya dengan negara-negara Asean.
Sebagaimana diketahui, suhu hubungan kedua negara sempat meningkat menyusul beberapa pernyataan dan tindakan Duterte. Pada 17 Desember 2016 lalu misalnya, Duterte menyatakan “selamat tinggal” kepada AS sembari mengancam akan membatalkan perjanjian yang mengijinkan tentara AS datang ke Filipina.
Pernyataan itu sebagai tanggapan atas kemungkinan dihentikannya paket bantuan Washington kepada Manila, yang antara lain melalui Millennium Challenge Corporation. Bantuan itu dimungkinkan direvisi, dengan merujuk pada bagaimana kinerja Filipina dalam kaitannya dengan kekuasaan hukum dan kebebasan sipil.
Duterte pada 17 Desember 2017 jugta mengatakan bahwa pihaknya akan mengesampingkan keputusan mahkamah arbitrasi internasional, yang menegaskan bahwa klaim Beijing tidak syah atas Laut China Selatan. Duterte sendiri tampaknya tidak ingin memberatkan Tiongkok yang telah memasang senjata di wilayah Laut China Selatan. ***