Connect with us

Kabar

Tim Patroli Air Temukan Pelanggaran di Bantaran Sungai

Published

on

JAYAKARTA NEWS—– Di awal tahun 2021 ini, Tim Patroli Air Jatim tetap melaksanakan kegiatan sidak. Kali ini patroli dilakukan dengan menggunakan perahu menyusuri Kali Surabaya, Minggu (31/1/2021).

Penyusuran sungai diawali dari wilayah Driyorejo Gresik hingga berhenti di Gunungsari Surabaya dengan menggunakan sebuah perahu karet. Tim sebanyak enam orang yang turun dengan menerapkan protokol kesehatan itu menemukan banyak pelanggaran di tepian atau bantaran Kali Surabaya. 

Pelanggaran didominasi dengan banyaknya bangunan liar yang dibangun secara permanen di bantaran Kali Surabaya. Selain itu, banyak pula tumpukan sampah dari limbah domestik yang menggunung di tepi sungai. 

“Biasanya kami banyak memantau pembuangan limbah industri. Namun hari ini tidak ada (industri) yang membuang limbah. Pelanggaran lebih banyak pada pembuangan sampah di bantaran yang tampak menggunung di banyak titik di Wilayah Gresik, Sidoarjo, hingga Surabaya,” kata Koordinator Tim Patroli Air Jatim, Imam Rochani kepada awak media.

Selain tumpukan sampah, tim juga mendapati banyaknya bangunan liar yang dibangun secara permanen. “Untuk bangunan ada di bantaran wilayah Cangkir dan Ngambar, Gresik,” jelas Imam. 

Ia juga menegaskan bahwa bangunan liar itu tidak berizin. “Banyak sampah dan bangunan liar di Kali Surabaya ini kewenangan BBWS Brantas. Kami berharap penertiban bisa dilakukan tanpa tebang pilih,” imbuhnya. 

Anggota Garda Lingkungan Jatim, Astono yang ikut dalam kegiatan patroli merasa kecewa karena masih belum ada perubahan meskipun sering kali melakukan pemantauan. “Dari beberapa bulan kami masih melihat belum ada perubahan yang signifikan di bantaran Kali Surabaya. Meskipun dari hasil pemantauan kami informasikan ke pihak yang terkait, belum ada respon,” keluhnya. 

Anggota Garda Lingkungan lainnya, Mistiono berharap kepada warga akan sadar terhadap lingkungan sekitar. “Semoga warga bisa memfungsikan sungai dengan baik dan tidak membuang sampah ke sungai. Edukasi juga perlu untuk digalakkan, khususnya bagi warga yang tinggal di bantaran sungai,” pungkasnya seperti dilansir Diskominfo Jatim.(poedji)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *