Connect with us

Kabar

Seorang Ibu, Bantu Suami Perkosa Anak Sendiri

Published

on

NZ, babak belur sehabis digebukin massa. Foto: Ahmad Zaenuri

ANDA tentu miris membaca judul berita ini. Secara singkat, peristiwa biadab itu bisa digambarkan sebagai berikut. Seorang perempuan, MG (35) dinikahi NZ (43) tiga tahun lalu. MG Adalah janda dengan satu orang anak perempuan. Sebut saja Mawar namanya. Nah, dalam kejadian ini, NZ memerkosa anak tirinya tadi, dibantu oleh MG. Biadab, bukan?

Sumber Jayakartanews di Markas Polsek Sukaraja, Kota Seluma, Provinsi Bengkulu, Senin (29/5/17) membenarkan peristiwa tersebut. Dalam pengakuannya, NZ menggagahi anak tirinya itu atas persetujuan MG, istrinya. Mirisnya, saat NZ melampiaskan nafsu bejadnya, sang ibu ikut membantu dengan memegangi tangan anaknya.

Adapun alasan MG merelakan anak gadisnya digagahi suaminya, karena Ia tidak rela bila harus dimadu dengan wanita lain. Sehingga keduanya sepakat agar, Mawar saja yang dijadikan istri kedua. Mungkin dengan cara disetubuhi, kemudian hamil, maka rencana itu dapat terwujud. Karena itu disusunlah skenario pemerkosaan tadi.

Kasatreskrim Polres Seluma, AKP Margopo menjelaskan, kedua pelaku (MG dan NZ) melakukan perbuatan kepada Mawar, Sabtu (27/5), di pondok kebun kopi tempat mereka berkebun. “Lokasi kebun kopinya di bawah kawasan Bukit Barisan, kalau ditempuh dengan sepeda motor selama kurang lebih tiga jam perjalanan,” kata Margopo.

Untuk memuluskan niatnya itu, NZ bersama MG istrinya menjemput Mawar di dusun (rumah), dan dibawa ke kebun kopi dengan alasan akan diberi handpone baru. Bukan handphone baru didapat, tetapi malah diperkosa ayah tirinya, dengan bantuan ibu kandungnya sendiri.

Keesokan harinya, Mawar kabur dari pondok kebun milik orang tuanya yang berada di Desa Cawang, Kecamatan Lubuk Sandi, Kabupaten Seluma. Ia mengadu kepada warga tentang peristiwa yang dialami. Warga pun mengajak Mawar melapor ke pihak kepolisian.

Usai melapor, warga pun mencari NZ dan MG untuk digebuki. Kalau saja petugas kepolisian tidak tiba tepat waktu, kiranya keduanya sudah pergi ke alam baka dianiaya massa. “Mereka berhasil selamat dari luka yang lebih parah. Sekarang berada dalam tahanan untuk menjalani proses hukum,” ujar Kasatreskrim Margopo. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *