Ekonomi & Bisnis
Pemerintah Targetkan Bentuk 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih

JAYAKARTA NEWS – Pemerintah menargetkan pembentukan atau revitalisasi 80.000 koperasi desa dalam beberapa tahun ke depan. Saat ini dari 72.456 desa di Indonesia, baru sekitar 32.416 desa yang memiliki koperasi aktif.
Demikian diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan seusai Rapat Koordinasi percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Jakarta.
“ini merupakan program yang baik dan cita-cita bersama negeri, karena ekonomi kita harus berdasarkan gotong royong,” ujar Zulkifli seperti dikutip Jumat (11/4/2025).
Zulkifli mengarahkan agar implementasi program koperasi desa dapat dipercepat sebagai bagian dari strategi nasional untuk mencapai swasembada pangan berkelanjutan dan pemerataan ekonomi dari desa. Diharapkan, koperasi ini akan menjadi wadah ekonomi baru di desa.
Koperasi Desa Merah Putih dirancang untuk menjadi pusat aktivitas ekonomi desa, meliputi pengelolaan sembako murah, apotek desa, klinik, simpan pinjam, serta distribusi pangan.
“Kopdes Merah Putih tidak hanya berfungsi sebagai wadah usaha tetapi juga sebagai alat strategis negara dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” jelas Zulkifli.
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 menyebutkan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah berlaku sejak 27 Maret 2025.
Program Koperasi Desa Merah Putih diharapkan menjadi tonggak penting (National Legacy) dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan desa sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045.
Sementara itu Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa Kopdes Merah Putih menjadi salah satu instrumen penting untuk menguatkan perekonomian nasional melalui desa-desa di tengah gejolak ekonomi dunia yang semakin tak menentu.
Budi Arie berharap, Kopdes menjadi jawaban atas segala persoalan ekonomi bangsa yang saat ini tengah terjadi.
“Mari kita perkuat kolaborasi antar rekan kerja dan terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, dimana momentum lebaran ini adalah titik balik untuk mempertegas komitmen kita untuk mewujudkan Kopdes Merah Putih, sebagai upaya memperkuat daya tahan ekonomi nasional di tengah dinamika global yg tidak menentu, ” ujar Budi Arie.
Budi Arie kembali menegaskan bahwa tujuan utama pembentukan Kopdes Merah Putih ini adalah untuk memberdayakan masyarakat demi mewujudkan kemandirian ekonomi desa.
Menurut Budi Arie, ketika setiap desa dapat mandiri secara ekonomi, maka secara otomatis kemandirian ekonomi sebuah negara akan terwujud dengan sendirinya meski dihadapkan pada tantangan global yang semakin meningkat. (yog)