Kabar
Monyet Lapar di Solear
RATUSAN monyet penghuni kawasan wisata ziarah Kampung Solear, Kabupaten Tangerang mulai bikin resah. Pasalnya, ketika mereka kelaparan, tak segan-segan merangsek perumahan warga, menyerbu meja makan. Jika makanan tidak ditemukan, perabotan rumah pun diacak-acak. “Mereka baru pergi kalau sudah diacung-acungi pentungan,” ujar Saidah, pemilik kedai di lokasi makam.
Rombongan kera lapar itu, belakangan dirasakan masyarakat sekitar mulai berani berinteraksi langsung dengan manusia. Aksi mereka merusak genting, masuk rumah dan menjarah makanan, makin menjadi-jadi ketika lokasi wisata ziarah Solear mulai sepi dari para peziarah. “Dulu, waktu masih banyak dikunjungi peziarah, monyet-monyet itu aman-aman saja. Mungkin karena para peziarah banyak yang memberina makanan,” ujar Saidah pula.
Komplek makam itu bukannya tidak dikunjungi peziarah. Akan tetapi, jumlah peziarah sudah jauh berkurang. Dari yang sedikit itu pun, umumnya datang pada malam hari, khususnya malam jumat. Karuan saja, sebagian besar binatang berekor panjang itu sebagian pada molor. Sebagian saja yang tampak masih berseliweran, tetapi juga jarang yang turun. Mungkin mereka lelah….
Singkatnya, pemerintah Kabupaten Tangerang harus memberi perhatian kepada lokasi wisata ziarah ini. Selama ini, pengelola dinilai kurang menjaga dan merawat lokasi. Selain tidak peduli dengan makhluk-makhluk yang ada di sekitarnya (monyet-monyet), mereka juga kurang bisa menjaga kebersihan. Tampak, sampah berserakan di mana-mana. ***
Jumadi
February 9, 2017 at 4:31 pm
“Kok bisa monyet-monyet sampai kelaparan begini, kalau tidak diurus termasuk ‘penistaan monyet’ nich.” Tolong yang berkompeten di wilayah ini mohon secepatnya diselesaikan. Hidup monyet!