Global
Mengenal Ragam Tradisi Membangunkan Sahur dari Berbagai Daerah di Indonesia

JAYAKARTA NEWS – Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, budaya Indonesia telah melebur dengan budaya Islam.
Salah satunya adalah tradisi membangunkan orang-orang untuk sahur di bulan Ramadan.
Ada banyak tradisi membangunkan sahur yang unik di berbagai daerah di Indonesia.
Berikut ragam tradisi membangunkan sahur di berbagai wilayah Indonesia:
1. Dengo-Dengo
Sudah ada sejak abad ke-17, tradisi ini telah turun temurun dilaksanakan di Marowali, Sulawesi Tengah.
Dengo-dengo sendiri merupakan sebuah bangunan sementara yang memiliki tinggi 15 meter.
Di dalam bangunan ini, terdapat gong dan rebana yang akan dimainkan untuk membangunkan orang-orang saat waktu sahur telah tiba.
2. Bagarakan Sahur
Ini merupakan salah satu tradisi membangunkan sahur yang paling kreatif.
Tradisi asal Kalimantan Selatan ini menggunakan alat-alat dapur untuk membangunkan warga saat sahur.
Alat-alat dapur ini ditabuh sehingga menimbulkan suara yang heboh hingga membuat warga bangun.
3. Keprekan
Warga Tegal tidak kalah unik dan kreatif untuk membangunkan sahur.
Melalui tradisi ini, warga akan membawa alat musik, alat dapur, serta alat lainnya yang menimbulkan bunyi.
Seluruh alat-alat ini dimainkan bersamaan sehingga membangunkan warga dari tidurnya.
4. Koko’o
Di Gorontalo ada tradisi bernama Koko’o.
Dalam tradisi ini, warga memanfaatkan kaleng atau botol untuk dimainkan sebagai alat musik.
Uniknya, dalam pelaksanaannya, tradisi ini juga diiringi dengan lagu daerah yang menambah kemeriahan suasana.
5. Ngarak Beduk
Tradisi masyarakat Betawi ini pasti sudah tidak asing bagi yang tinggal di Jakarta.
Seperti namanya, saat waktu sahur tiba, warga akan beramai-ramai mengarak beduk keliling kampung.
Sepanjang berkeliling, beduk terus ditabuh hingga menimbulkan suara gaduh yang membangunkan warga untuk sahur.***/mel