Kabar
Kenang-kenanglah Sejarah (1)
TULISAN ini berisi rentetan riwayat tahun 2016 yang sudah ada di belakang kita. Tercomotlah sejumlah peristiwa. Sekali lagi, mungkin tidak penting. Akan tetapi, tetap saja patut disunting. Sebab, beberapa di antaranya memang menyangkut nama penting.
JANUARI
BOM THAMRIN – Bom meledak di Jalan MH Thamrin, Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016). Tak hanya ledakan bom, namun juga aksi baku tembak antara pengebom dan petugas kepolisian. Dilaporkan tujuh orang tewas, termasuk empat orang pelaku.
SURYADHARMA ALI DIHUKUM – Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali divonis 6 tahun penjara ditambah denda Rp 300 juta subsider 3 bulan kurungan karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi pelaksanaan ibadah haji periode 2010-2013. Vonis dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 11 Januari 2016.
AKOM KETUA DPR RI – Politikus Partai Golkar Ade Komarudin yang biasa disapa Akom, resmi dilantik sebagai Ketua DPR RI, Senin, 11 Januari 2016. Akom menggantikan koleganya Setya Novanto yang mengundurkan diri gara-gara kasus “papa minta saham” (kasus PT Freeport).
FEBRUARI
KETUA KY 2015-2020 – Komisi Yudisial (KY) akhirnya memiliki ketua dan wakil ketua periode 2015-2020. Pemilihan yang digelar di auditorium Komisi Yudisial Jumat, 26 Februari 2016, memilih Aidul Fitriciada Azhari sebagai Ketua KY dan Sukma Violetta sebagai Wakil Ketua.
MARET
KPK TANGKAP SANUSI – Mohamad Sanusi harus mengubur impannya ikut pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Pasalnya di pengujung Maret 2016, anggota DPRD DKI dari partai Gerindra itu dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah menerima grativikasi terkait reklamasi teluk Jakarta. Sanusi ditangkap bersama GER, wiraswasta, di pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan Kamis (31/1) pukul 19.30. setelah menerima uang dari karyawan PT Agung Podomoro Land (APL), Trinanda Prihantoro (TPT). (Bersambung)