Connect with us

Kabar

Kartika Affandi dan Ratusan Perupa Ramaikan PSROO

Published

on

Sang maestro, Kartika Affandi akan menampilkan karya lukisannya di Pameran PSROO Oktober 2019 di nDalem Djayaningratan Yogyakarta.

Jayakarta News – Pelukis papan atas Kartika Affandi akan ikut serta dalam Pameran Seni Rupa Online-Offline (PSROO) yang akan digelar di nDalem Djayaningratan Yogyakarta 5-14 Oktober mendatang. “Selain Mami Kartika, PSROO juga akan menghadirkan karya sejumlah maestro dan ratusan perupa,”  kata Sukoco Hayat, ketua panitia PSROO.   

Sukoco memaparkan, pelukis maestro yang akan ambil bagian dalam PSROO adalah Mommy, Ismanto Wahyudi, Teddy Suchyar, Revky Maraktifa, Totok Buchory, Agung Menoreh, Nugroho Hoho, S Priyadi, dan Bowo. “Nasirun juga diundang untuk ikut ambil bagian, tapi sampai sekarang belum ada konfirmasi,” tambahnya.

Sejumlah 150-an perupa dari seluruh Indonesia akan menampilkan karya dalam PSROO yang bertema ‘Bebas Gaya Santun dalam Rupa’. Para perupa muda ini mengaku sangat antusias merespon keikutsertaan para maestro. “Kehadiran para senior itu sangat penting artinya untuk mendukung dan merestui perupa muda,” tambahnya. 

Sukoco juga menjelaskan bahwa di antara para perupa muda itu ada sebagian pelukis anak-anak.  “Kehadiran Mami Kartika dan sejumlah perupa papan atas itu akan menginspirasi mereka sebagai generasi perupa masa depan,” paparnya. 

Salah satu bagian gedung nDalem Djayaningratan yang rusak.
Salah satu ruang di nDalem Djayaningratan yang telah direnovasi dan siap untuk ajang pameran.

Ndalem Djayaningratan, tempat perhelatan PSROO, adalah gedung tua yang dibangun zaman Hamengku Buwana VII. Bangunan ini masuk dalam daftar cagar budaya. Untuk menyambut PSROO pihak manajemen dibantu para perupa melakukan pembenahan. Selain merenovasi gedung, para seniman di antaranya Agung Menoreh, MN Wibowo dan Nugroho Hoho turut berperan dalam pembenahan dan pengisian ruangan dengan karya tiga dimensi.

Agung menoreh menciptakan model semut raksasa yang dipasang merambat di tembok. MN Wibowo berperan dalam pembenahan beberapa titik bangunan yang rusak. Sementara Nugroho Hoho menyiapkan karya tiga dimensinya untuk mengisi titik-titik strategis. “Oktober nanti, nDalem Djayaningratan siap menjadi ajang pameran ratusan perupa,” kata Sukoco.

Para penikmat, kolektor dan pecinta seni bisa menyaksikan langsung di tempat perhelatan.  Sementara yang tidak memiliki kesempatan datang ke nDalem Djayaningratan, bisa menyaksikan karya-karya para perupa tersebut melalui media online. “Pameran ini digelar dalam dua dunia, nyata dan maya, jadi siapapun bisa mengaksesnya  di belahan dunia mana pun mereka berada,” tutur Sukoco. (Ernaningtyas)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *