Connect with us

Kesehatan

Jambu Air, Si Manis Berkhasiat

Published

on

Jambu air manis/Foto: Freepik

JAYAKARTA NEWS – Jambu air (Syzygium aqueum) telah lama menjadi favorit di meja makan. Rasanya manis dan segar. Namun tahukah Anda, di balik kenikmatannya, jambu air juga mengandung sejumlah nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh?

Dikutip dari Laman Kemenkes, Minggu (21/2/2024), menurut informasi dari Departemen Pertanian Amerika Serikat, dalam 100 gram porsi penyajian buah jambu air mengandung 90 persen air dan sisanya dalam jumlah kecil adalah protein; karbohidrat; serat; dan vitamin C, A, B1, B3; serta mineral seperti kalsium, besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, dan belerang. Dengan demikian, jambu air memiliki kandungan vitamin dan beberapa mineral yang bermanfaat untuk tubuh.

Berikut beberapa manfaat jambu air untuk kesehatan tubuh:

  1. Sebagai antioksidan yang dapat melawan radikal bebas

Dalam jurnal Drug Discoveries & Therapeutics, Islam, dkk. (2012) menyebutkan vitamin C dan senyawa fenolik (flavonoid) yang terkandung dalam jambu air adalah antioksidan. Antioksidan dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, polutan, dan bahan kimia beracun yang menyebabkan penyakit seperti masalah jantung, kanker, dan arthritis.

  1. Mendukung sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan kulit.

Hasil studi Phytotherapy Research oleh Jules-Roger, dkk. (2006) menunjukkan komponen aktif dan kandungan triterpenoid antidermatofit dalam jambu air berkaitan dengan efek antimikroba dan antijamur. Penelitian menunjukkan kandungan ini dapat melindungi kulit dari berbagai infeksi dan dapat meningkatkan kekuatan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit menular.

  1. Mengatasi kolesterol dan mengurangi risiko strok dan masalah jantung.

Menurut Brown, dkk. (1999) dalam American Journal of Clinical Nutrition “kolesterol jahat” atau low-density lipoprotein dapat menyebabkan penumpukan lemak dan endapan lilin di arteri dan membahayakan jantung. Komplikasi kardiovaskular terkait dengan tingginya kadar kolesterol LDL, termasuk strok dan jantung koroner. Jumlah natrium dan kolesterol yang dapat diabaikan dalam jambu air menurunkan kemungkinan strok dan penyakit kesehatan seperti peradangan, kerusakan oksidatif, kesehatan jantung, aterosklerosis, tekanan darah, dan kesehatan endotelium.

Perkembangan plak dalam tubuh yang mengakibatkan strok atau serangan jantung dapat dihindari dengan konsumsi vitamin C. Hal tersebut sesuai studi yang dihasilkan oleh Yassir, dkk. (2022) dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity.

  1. Mengurangi racun dalam tubuh

Memiliki sifat diuretik, jambu air secara tradisional digunakan dalam banyak ramuan untuk membersihkan racun hati dan ginjal secara efektif. Bahan kimia beracun dalam tubuh dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung, kanker, dan radang sendi. Jambu air dapat menghilangkan zat beracun dari dalam tubuh, sehingga meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan (Mohanty, S., & Cock, I. E. (2010) dalam Bioactivity of Syzygium jambos methanolic extracts: Antibacterial activity and toxicity.)

  1. Menjaga kesehatan kulit

Jambu air memiliki sifat antidermatofit: antijamur, antibakteri, dan antiinflamasi yang dapat membantu mengatasi masalah kulit yang disebabkan oleh Acne vulgaris dan infeksi kulit. Antioksidan yang dikandungnya membantu menjaga kesehatan kulit yang optimal dengan mengurangi kerusakan akibat stres, polusi, dan pola makan yang buruk.  Ekstrak daunnya kaya akan senyawa fenolik yang mampu melindungi dari radikal bebas dan menjadikannya salah satu bahan penting dalam produk kosmetik perawatan kulit sesuai studi oleh Palanisamy, dkk. (2011) dalam International Journal of Cosmetic Science.

  1. Memiliki aktivitas antiproliferasi yang dapat mencegah perkembangan sel kanker

Kehadiran vitamin C, vitamin A, dan senyawa organik aktif lainnya membantu mencegah perkembangan sel kanker. Para ilmuwan telah meneliti jambu air bermanfaat dalam mengobati kanker prostat dan payudara (Yassir dkk. (2022) dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity).

  1. Melancarkan pencernaan

Kandungan serat yang tinggi pada jambu air mempermudah transportasi makanan melalui saluran pencernaan Anda dan meredakan sembelit. Dalam pengobatan tradisional, biji jambu air telah digunakan untuk mencegah diare dan disentri. (Yassir dkk. (2022) dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity)

Mengingat banyaknya manfaat jambu air, Anda juga dapat menanam dan merawatnya guna mendapatkan buah dan daun yang berkualitas. Berikut beberapa langkah menanam pohon jambu air yang disarikan dari beberapa publikasi di bidang pertanian:

  1. Lokasi penanaman dan pembibitan

Tanaman jambu air akan tumbuh sempurna di ketinggian kisaran 5-500 meter dari permukaan laut. Cahaya matahari yang sesuai yaitu sekitar 40-80 persen dalam sehari, dengan suhu yang tepat untuk pertumbuhan kisaran 10-28°C dan kelembaban kisaran 50-80 persen. Terdapat dua cara penanaman jambu air, yaitu secara generatif menggunakan biji dan vegetatif dengan cangkok, stek, dan okulasi. Pohon jambu air yang tumbuh melalui bibit vegetatif akan lebih cepat berbuah.

  1. Penyemaian benih

Penanaman menggunakan bibit vegetatif sangat direkomendasikan di pot atau polybag. Lubangi bagian tanah kurang lebih hingga berdiameter 10-15 cm, isi pot atau polybag dengan tanah dan pupuk kandang dengan kadar (2:1), lalu simpan pot atau polybag dalam sungkup untuk menjaga kelembaban tanah.

  1. Pemeliharaan

Untuk melakukan pemeliharaan pada bibit terdapat beberapa cara, yaitu menyiram 1-2 kali dalam sehari, menyiangi gulma, dan pemupukan urea kadar 4 gram per tiga bulan. Jika cuaca cerah sungkup dapat dibuka secara perlahan agar tanaman dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan.

Jika tanaman sudah berumur 1 tahun, pertimbangkan memindahkan ke pot yang lebih besar untuk menciptakan lingkungan yang lebih spasial bagi pohon jambu air. Pemangkasan cabang/dahan juga harus dilakukan agar tajuk yang baru dapat terbentuk dan mendapatkan kanopi maksimal.

Begitu banyak manfaat dan kemudahan dalam menanamnya, pohon ini sering dibudidayakan untuk diambil buahnya di kebun rumah atau sepanjang jalan setapak.***/mel

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *