Entrepreneur
Heboh! Film Dilan 1991 Ditolak di Makassar, Mahasiswa Demo dan Kepung Cineplex 21
JAYAKARTA NEWS—Film Dilan 1991 ditolak di Makassar – Pemutaran sekuel Dilan 1991 produksi Max mendapat penolakan dari sekelompok aktivis mahasiswa yang mengatasnamakan Komando Mahasiswa Merah Putih (Kompi) Sulawesi Selatan.
Sebanyak 300 orang aktivis melakukan aksi unjuk rasa di kantor Dinas Pendidikan Sulsel di Makassar. Dan aksi kekerasan berlanjut dengan mengepung mal tempat cineplek di mana film Dilan 1991 ditayangkan.
Mereka menilai, inti cerita film tersebut bisa meningkatkan kekerasan di dunia pendidikan. Padahal, film Dilan 1991 ketika premier di Bandung, btu (23/2), terjadi sebaliknya. Film yang dibintangi Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla mendapat sambutan positif dari warga Jawa Barat.
Bahkan, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil khusus menonton film Dilan 1991 (juga ikut main). Secara khusus pula yang terkesan berlebihan, Ridwan Kamil menetapkan Hari Dilan dan Taman Dilan. Tentang Taman Dilan, banyak budayawan Jabar menolak pemberian nama tersebut.
“Banyak seniman Jabar yang berprestasi dan menorehkan rekam jejak yang bagus malah tidak dibuatkan Taman, sebutlah Kang Harry Rusli, Kang Didi Petet dll,” keluh seorang seniman yang tak mau ditulis jati dirinya.
Terkait dengan penolakan pemutaran film Dinal 1991 di Makassar, disebutkan berbagai pihak serta LSF sudah memberi pencerahan tentang film tersebut dan berdialog serta nonton bersama. Acara itu juga dihadiri oleh pihak Kodim, Polres, dan pihak Panas Dalam –komunitas Pidi Baiq, pengarang novel trilogi Dilan.
Sementara itu Produser Max, Ody Mulya Hidayat menambahkan, film Dilan 1991 tayang serentak di 791 layar di seluruh RI mulai hari Kamis (27/2).***pik