Connect with us

Kabar

Doa Anak Yatim Selepas Maghrib, Bersama GEMPITA

Published

on

Yayasan Dharma Persada Alam Semesta, Bekasi Utara melantunkan doa bersama GEMPITA. (foto: dimas)

JAYAKARTA NEWS – Lepas maghrib, doa-doa anak-yatim membubung ke langit. Adalah GEMPITA, Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air yang menggelar acara doa bersama (istighosah) bersama anak-anak yatim di sejumlah daerah, Selasa (13/2/2024).

Di Jakarta, doa puluhan anak yatim dipanjatkan dari Sekretariat GEMPITA, Jl. Dukuh Patra II No. 75, Jakarta Selatan. Bertindak selaku pemandu doa adalah ustadz Suroso. Dia adalah pengasuh anak-anak yatim sekaligus pengurus Yayasan Dharma Persada Alam Semesta, Bekasi Utara. Selain itu, hadir juga ustadz Asep yang sebelumnya mengimami shalat maghrib berjamaah.

“Acara yang sama (istighosah-red) juga kami selenggarakan di sejumlah daerah. Antara lain di Bogor, Tasikmalaya, Medan, dan kota-kota lain,” ujar Alfonso FP, SH, Ketua Umum GEMPITA.

Ketua Umum DPP Gempita, Alfonso FP (baju merah) memberi santunan kepada anak-anak yatim. (foto: dimas)

Anda tahu, Ormas GEMPITA adalah salah satu organisasi relawan yang berdiri Desember 2023. Sejak terbentuk, GEMPITA langsung tancap gas kerja keras memenangkan pasangan Prabowo – Gibran satu putaran. Spirit itu pula yang merasuk di segenap relawan GEMPITA setelah mendapat arahan Ketua Dewan Pengarah DPP GEMPITA, Habib Luthfi bin Yahya ketika meresmikan Sekretariat GEMPITA.

Hajat doa bersama anak yatim, menurut Alfonso, teruntukkan bagi berlangsungnya Pemilu yang aman dan damai. Di samping, doa dan harapan kita semua agar dalam Pemilu 14 Februari 2024, melahirkan pemimpin yang akan membawa bangsa dan negara Indonesia lebih maju lagi. “Ya, tentu saja kami mendoakan pak Prabowo dan mas Gibran,” tambahnya.

“Kita tidak ingin bangsa dan negara kita set back. Jika itu yang terjadi, artinya bukan kemajuan, tetapi kemunduran,” tegas Alfonso. Tampak hadir sejumlah pengurus DPP GEMPITA yang lain. (*)

Foto bersama beberapa pengurus DPP GEMPITA bersama para ustadz dan anak-anak yatim. (foto: dimas)
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *