Connect with us

Kabar

Siswa SD di Dampit Malang Gagal Diculik dengan Bujukan Uang Rp50 Ribu

Published

on

MALANG, JAYAKARTA NEWS – Upaya penculikan anak di siang bolong mulai terjadi di daerah Malang Selatan, tepatnya di Desa Baturetno Kecamatan Dampit. Kejadian tersebut menimpa seorang anak perempuan bernama Vionada Earlyta Gadis Ken Salsabila (9), pelajar SDN 01 Baturetno Dampit.

Menurut Kapolsek Dampit AKP Agung Hartawan S.H.,M.H., kejadian tersebut terjadi pada hari Senin (30/1) sekitar jam 10.00 WIB, saat korban pulang sekolah di SDN 01 Baturetno Kecamatan Dampit.

“Pada saat korban berjalan pulang sekitar 100 meter dari sekolah, korban dihampiri oleh seorang laki-laki yang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna merah, Nopol tidak diketahui, tanpa helm, memakai masker warna hitam, jaket hitam, celana hitam, perawakan tinggi, kurus, menawarkan mau mengantar pulang korban, namun korban menolak,” Ungkap Agung. Senin (30/1)

“Kemudian laki-laki yang tidak dikenal tersebut mengeluarkan selembar uang Rp 50.000 dan kembali membujuk korban akan memberikan uang tersebut dengan syarat korban bersedia ikut pelaku. Namun korban tetap menolak dan langsung lari menuju ke arah rumahnya”, tambahnya.

Atas kejadian tersebut, Kapolsek Dampit berkoordinasi dengan Perangkat Desa Baturetno untuk melakukan antisipasi pengamanan wilayah. Rencananya akan dibangun 3 pos pengamanan di titik perbatasan masuk Desa Baturetno, dijaga warga selama 2 bulan serta memberikan sosialisasi terhadap siswa supaya lebih hati-hati terhadap orang asing dengan berbagai tawarannya serta imbauan kepada pihak sekolah terkait pengamanan siswa. (Dian)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *