Connect with us

Kabar

RSUP Prof Ngoerah Denpasar Ngampu RSUD Buleleng

Published

on

DENPASAR, JAYAKARTA NEWS – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Ngoerah Bali menjalin kerja sama pengampuan dengan RSUD Buleleng di Singaraja. Ini salah satu terobosan baru rumah sakit milik Kementerian Kesehatan yang sebelumnya populer dengan nama RSUP Sanglah itu. 

Kabar baik tentang kerja sama pengampuan tersebut diungkapkan Direktur Utama RSUP Prof. Ngoerah, dr. I Wayan Sudana, M.Kes. saat berlangsung Press Gathering rumah sakit yang dipimpinnya dengan kalangan wartawan, Selasa, 27 Desember 2022, di Denpasar. 

Menurut Dokter Wayan Sudana, kerja sama pengampuan ini merupakan terobosan baru yang dilakukan pihaknya. Hal ini didorong keterbatasan RSUP Prof. Ngoerah sebagai rumah sakit rujukan dalam melayani tingginya jumlah pasien. “Rata-rata per hari kami melayani 1.200-1.400 pasien di poliklinik RSUP Prof Ngoerah,” ungkap Dokter Sudana. 

Adanya program pengampuan dengan RSUD Buleleng diharapkan pasien rujukan di Bali tak sepenuhnya ditangani di RSUP Prof. Ngoerah. Pasien rujukan dapat dilayani pula di rumah sakit daerah milik Pemerintah Kabupaten Buleleng. 

“Begitu juga program kerja sama ini akan kami jajaki dengan RSUD Mangusada milik Pemerintah Kabupaten Badung. Kami akan melakukan audiensi dengan Bupati Badung untuk memastikan kemungkinan kerja sama serupa,” tambahnya.

RSUD Buleleng disebutkan telah siap melakukan kerja sama pengampuan dengan RSUP Prof. Ngoerah. Fasilitas teknologi kedokteran di RSUD tersebut sudah dapat difungsikan untuk melayani pasien rujukan. “Kami dari RSUP Prof. Ngoerah akan membantu SDM, terutama tenaga dokter ahli,” kata Dirut RSUP Prof. Ngoerah.

Ada lima jenis penyakit kelak yang dapat dilayani tenaga medis di RSUD Buleleng. Selain kanker dan jantung, juga melayani pasien stroke, gangguan urologi, serta kesehatan ibu dan anak. “Layanan kesehatan melalui kerja sama pengampuan RSUP Prof. Ngoerah di RSUD Buleleng akan mulai berjalan tahun 2023,” kata Dokter Sudana meyakinkan.

Program kerja sama pengampuan RSUP Prof Ngoerah juga di lakukan di luar Bali. Ada satu rumah sakit yang sudah meneken kerja sama pengampuan di NTB. “Ada dua rumah sakit di Kupang, selain RSUD dr. Johanes, ada rumah sakit baru, RS dr. Ben Mboi Kupang. Tambahan satu lagi di Sumba, RS UmbuRarahena,” paparnya. 

Soal branding rumah sakit yang dipimpinnya tersebut, kata Dokter Sudana, terus dilakukan melalui beragam cara. Ini digenjot termasuk bekerjasama dengan kalangan pers. 
Sebelum bernama RSUP Prof. Dr. I G. N. G. Ngoerah, masyarakat luas lebih akrab dengan nama RSUP Sanglah. Namun, perubahan nama menjadi RSUP Prof. Ngoerah mulai 7 Juli 2022. Figur Prof. Ngoerah berjasa merintis berdirinya rumah sakit ini. (Syam Kelilauw)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *