Connect with us

Kabar

Puluhan Orang Terjaring Operasi Yustisi

Published

on

JAYAKARTA NEWS—-Puluhan orang di Kabupaten Trenggalek terjaring dalam operasi yustisi pada Sabtu (25/9/2020) malam. Dalam operasi gabungan ini, menurut Kepala Kasatpol PPK Drs. Stefanus Triadi Atmono, M.Si, terjaring 14 orang.

“Satu pelanggar diberikan sanksi denda administrasi, selebihnya diberikan sanksi sosial dengan menyanyikan lagu wajib,” ujarnya.

Denda administratif diterapkan ketika seseorang tidak memakai masker, sedangkan sanksi sosial diterapkan bagi mereka yang memiliki masker tetapi tidak memakainya.

Menurut dia, operasi gabungan tersebut dilakukan dengan sebelumnya petugas melakukan apel yang langsung dipimpin Kapolres Trenggalek, AKBP Doni Satria Sembiring, S.H., S.I.K., M.Si.

Usai apel, dilakukan operasi penindakan lapangan di wilayah yang telah ditetapkan. Operasi ini dilakukan dalam rangka memutus mata rantai dan mencegah penularan Covid-19, sesuai Perda Prov Jatim 2/2020, Pergub. 53/2020 tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019, serta Perbup Trenggalek 31/2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Berbagai kegiatan pencegahan dan penanganan Covid-19 yang telah dilakukan oleh Pemerintah, baik Pusat, Provinsi Jawa Timur, maupun Kabupaten Trenggalek bersama Satgas Covid-19.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Drs. Benny Sampirwanto, M.Si, menyambut baik operasi yustisi gabungan penegakan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di wilayah Kecamatan Gandusari dan seputaran Kota Trenggalek. Tim gabungan tersebut antara lain terdiri dari Satpol PP, Polres, dan Kodim Trenggalek.

Berbagai kegiatan sosialisasi telah banyak dilakukan oleh Pemerintah pada semua tingkatan. Demikian pula, beberapa operasi yang sama juga dilakukan, tetapi di lapangan masih ditemui masyarakat, dengan berbagai alasan tidak memakai atau menggunakan masker.

Oleh karena itu, operasi yustisi menjadi satu di antara upaya terakhir yang paling ampuh untuk memberikan penyadaran akan arti penting pemakaian masker untuk mencegah dan memotong mata rantai penyebaran Covid-19.

“Selama vaksin Covid-19 belum ditemukan, penggunaan masker yang benar menjadi cara utama pencegahan virus ini,” ujarnya sambil mengatakan penutupan masker mulai dari hidung sampai dengan dagu, bukan hanya dimulut sampai dengan dagu saja.

Selain itu, lanjut pria yang sehari-hari sebagai Kadiskominfo Prov. Jawa Timur ini, cara utama lainnya adalah terus konsisten menerapkan protokol kesehatan lainnya, yaitu menjaga jarak atau melakukan physical distancing dengan lawan bicara, sering mencuci tangan dengan sabun menggunakan air yang mengalir. Serta menjalani perilaku hidup sehat, seperti tidur dan makan cukup, serta tidak sering stres.(poedji)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *