Ekonomi & Bisnis
Lebih Asyik dan Murah Lho, Belanja Sembako di Toko Tani Indonesia Center

JELANG Ramadhan, Toko Tani Indonesia Center (TTI-C) yang berlokasi di Jl. Ragunan, Pasar Minggu,Jakarta Selatan, menggelar acara Bazar Pangan Murah Berkualitas. Bazar dilaksanakan 18-21 Mei 2017, dengan menjual segala jenis kebutuhan pokok masyarakat.
Agoes Rahad, selaku Divisi Pengadaan TTIC menjelaskan, bazar diselenggarakan untuk membantu masyarakat menengah kebawah agar bisa mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga yang terbilang murah, jauh dibawah harga pasar.
Menurut Agoes, konsep TTIC adalah memutus panjangnya matai rantai distribusi produk pertanian. Produk yang dijual di ITTC didapat langsung dari para petani atau gabungan dari para kelompok tani, yang dikirim langsung ke TTIC. TTIC kemudian menjualnya langsung ke konsumen. Jadi, dapat dipastikan, harganya jauh lebih murah dari harga pasar.

Bazar Murah di Toko Tani Indonesia Center, Jl. Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta. [Nanang S]
Untuk kegiatan bazar ini, pasokan barang dikirimkan langsung dari gabungan kelompok tani atau toko tani yang berada di masyarakat. Gapoktan-gapoktan yang dibina TTIC itulah yang memberikan pasokan kebutuhan pangan dan langsung kita jual ke konsumen dengan harga yang tentunya lebih murah dari harga pasar.
Dijelaskan, TTIC memiliki program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) yang dilaksanakan oleh Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) atau gabungan kelompok tani (Gapoktan). Gapoktan inilah yang ditunjuk sebagai pelaksana LUPM, dan ditetapkan setelah melalui seleksi yang ketat. Salah satu Gapoktan binaan TTIC yang memiliki program Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM). Program itu sukses, sehingga LDPM dikembangkan menjadi LUPM, yang berfungsi untuk menjamin pasokan kepada TTIC.
Berdasarkan pengamatan Jayakartanews.com, tampak sekali antusiasme warga berbelanja menjelang Ramadhan ini. Pasokan TTIC untuk memenuhi kebutuhan konsumen dapat dikatakan cukup banyak, dikarenakan Gapoktan sudah mulai musim panen seperti padi, bawang, jagung, cabe merah. Adapun suplai dari perusahaan agro, mereka tidak putus-putusnya memasok produknya ke TTIC untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Untuk daging, TTIC dipasok perusahaan dengan keharusan harga eceran tertinggi di TTIC Rp 80.000. Tentu saja ini jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pasar. Untuk harga, TTIC selalu memantau ke pasar, lebih-lebih menjelang Ramadhan, pertengahan Ramadhan, dan akhir Ramadhan (Lebaran). Harga pasar menjadi patokan agar produk yang dijual di TTIC lebih rendah dari harga pasar. Misalnya, harga beras di pasaran yang kualitasnya bagus Rp 9.000 per liter maka di TTIC dijual Rp 7.900 per kilogram. Jadi, jauh lebih murah.
Harga cabe merah keriting dijual Rp 24.000 padahal di pasar konsumen harus membayarnya dengan harga Rp 35.000 sampai 40000. Bawang merah dijual Rp 25.000 sementara di pasar Rp 35.000 sampai 40.000. Bawang putih yang kini sedang hangat-hangatnya diberitakan di media, di TTIC dijual dengan harga Rp 34.000 sampai 48.000 di pasaran harganya bahkan sempat mencapai Rp 60.000. “Jadi 30% hingga 40% harga di TTIC jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.” Kata Agoes.
Staff Khusus Bidang Hubungan Masyarakat Kementerian Pertanian, M. Amir Pattu menambahkan, untuk pasokan daging TTIC bekerjasama dengan perusahaan komoditas industri Indo Guna, yang sudah memiliki harga standar untuk dijual ke konsumen baik daging impor maupun daging lokal. Untuk daging impor sendiri, TTIC menjual sesuai harga pesanan pemerintah kepada produsen India atau Australia.
Dia mengatakan, TTIC kemungkinan besar akan mengadakan kegiatan bazar pada pertengahan maupun menjelang akhir lebaran, untuk mengantisipasi permintaan masyarakat dan mencegah kenaikan harga yang tidak wajar. TTIC bersama Gapoktan siap memasok kebutuhan pangan masyarakat.