Connect with us

Entertainment

Kuasa Gelap: Eksorsisme Versi Indonesia?

Published

on

Produser dan pemeran 'Kuasa Gelap' (foto robertronny)

JAYAKARTA NEWS— Praktik pengusiran setan dan roh halus yang disebut eksorsisme makin populer di sejumlah negara. Sutradara Bobby Prasetyo dalam film terbarunya yang bertajuk ‘Kuasa Gelap’ mencoba menawarkan perspektif baru dari sudut pandang agama Katolik.

Trailer film berdurasi dua menit yang akan beredar 3 Oktober 2024 ini menceritakan pertarungan iman antara si baik melawan si jahat. “Film ini tentang perjalanan Romo Rendra dan Romo Thomas yang melakukan ritual eksorsisme terhadap wanita remaja yang kerasukan setan,” lontar Bobby Prasetyo usai peluncuran trailer.

Wanita remaja yang kerasukan tersebut baru saja bermain jailangkung dan mendadak sontak ia kehilangan kesadaran. Roh setan telah merasuki tubuhnya sehingga ia perlu disembuhkan dan ‘dinormalkan’ oleh dua pastur yang kerap berkhutbah di gereja n dicintai jemaat muda usia.

Semula Romo Thomas bimbang karena baru saja isteri dan adiknya tewas dalam kecelakaan.
Namun, Romo Rendra terus berusaha menyemangati iman Romo Thomas dalam pelayanan umat di gerejanya.

“Saya menyiapkan cerita ini selama empat tahun. Alur kisah atau plot terus berkembang dan diversifikasi dengan gimmick-gimmick penuh kejutan,” tutur Bobby Prasetyo berhati-hati agar tidak mengeluarkan spoiler.

Sebangun pendapat aktor senior Lukman Sardi yang berperan sebagai Romo Rendra.
“Ceritanya memang fiksi tapi hal ini pernah terjadi sebagai true story yang menimpa anggota jemaat di gereja kami. Makanya pesan dan misi film ini ihwal penguatan iman wajib dikedepankan dan penonton harus melihat sampai tamat, sampai ending,” papar Lukman Sardi yang pernah berperan sebagai Kiai Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) di film ‘Sang Pencerah’.

‘Kuasa Gelap’ yang diproduksi Paragon Pictures dan Ideasource Entertainment ini diramaikan oleh sederet pemeran berbakat yaitu Lukman Sardi, Jerome Kurnia, Lea Ciarachel, Astrid Tiar, Freya Jkt 48, Delia Husein dan Erdin Werdinyana.

Penulis naskah Andri Cahyadi dan produser Robert Ronny. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *