Connect with us

Entertainment

Giginfinity: Pergelaran Apik dan Energik

Published

on

KD dan Armand (foto Herry)

JAYAKARTA NEWS— Hampir tiga jam, ribuan khalayak yang memenuhi Istora Senayan Jakarta dibuat tersihir oleh penampilan band Gigi yang malam itu merayakan ulang tahunnya ke 30.

Bertajuk ‘Giginfinity’, 30an nomor lagu lawas dan baru digebrak secara nonstop. Kali ini, Gigi unjuk diri dengan 4 punggawa : Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bas) dan Gusty Hendy (drum).

Suasana gedung mendadak sontak riuh tatkala di backdrop panggung menyorot tulisan ‘Pernyataan Darurat’ dan gambar burung Garuda berwarna biru tua. Di layar kiri dan kanan tampil bendera merah putih.

Konser 30 Tahun Gigi di Istora Senayan (foto Herry)

Kemudian ada pula bendera Palestina dikibarkan sebagai dukungan RI terhadap penderitaan warga Palestina di Gaza. Lagu kebangsaan ‘Padamu Negeri’ ciptaan Kusbini diperdengarkan.

Seluruh khalayak takzim berdiri menyanyikan lagu penuh patriotisme itu.

Lagu pembuka bertajuk ‘Sang Pemimpi’ dilantunkan Armand Maulana yang melengking tinggi menggetarkan gedung. Khalayak di kelas Festival spontan berdiri ikut mendendangkan lagu ini.

Disusul lagu pop religi ‘Perdamaian’, ‘Amnesia’ dan ‘Cintailah Mereka’ disenandungkan Armand secara enerjik. Raungan gitar Budjana menyusul ditingkah gebukan drum Gusty Hendy. Dan petikan bas gitar Thomas Ramdhan yang berpenampilan kalem menambah punten kekuatan lagu ini.

Khalayak ikut menyalakan flash light, bergoyang sopan dan ikut larut tarik suara.
“Kami akan menggalang dana guna membantu merenovasi sekolah di NTT, doakan semoga segera terwujud,” teriak Armand disambut tepuk riuh gegap gempita khalayak.

Ketika lagu ‘Perdamaian’ digebrak, Armand secara merendah berucap ‘Izinkan kami membawakan nomor religi. Semoga lirik-liriknya membawa kita ke jalan yang benar,”. Dan di layar disorot video pemboman anak-anak dan kaum wanita di jalur Gaza oleh Israel.

“Semoga ada perdamaian di Palestina yang merdeka dari pemboman bertubi-tubi,” pesan lantang Armand.

Armand lagi-lagi membuat gimik kejutan. Ia turun ke tengah khalayak festival dan melantunkan ‘Hinakah’ dengan ciri dirinya yang khas dan penuh pesona.

Setelah lagu ‘Janji’, di babak II giliran beberapa bintang tamu unjuk diri. Trio Perunggu mendendangkan lagu ‘Pintu Sorga’ milik Gigi dengan penuh penghayatan penuh. Nuansanya sangat relijius.

Trio Ariel-Armand-Afgan di konser 30 tahun Gigi (foto ria)

Disusul Hivi! yang membawakan ‘Andai’, Fanny Sugi menyenandungkan ‘Perihal Cinta’ dan Mahalini menggebrak ‘Ooo…ooo…ooo…Nirwana’ kemudian tampil Nasril Irham alias Ariel Noah yang mengajak khalayak bernyanyi bareng dalam ‘My Facebook’.

Armandl nenggoda Ariel. “Yuk kita kolaborasi nyanyi bareng,” ajak Armand. “Hiatus (istirahat) dulu, Kang,” jawab Ariel sopan.

“Hayuk atuh mau,” giring Armand yang lalu juga mengajak Afgan. Jadilah Trio 3 A (Armand-Ariel-Afgan). Dan melesatlah nomor cadas ‘Terbang’ secara padu dan ciamik.

Dan terakhir Kris Dayanti atau akrab disapa KD nongol dengan medley ‘Nakal’ milik Gigi yang digabung lagu dangdut ‘Penasaran’ dari Rhoma Irama.

Menjelang tengah malam, Gigi secara nonstop menggiring khalayak bernyanyi dengan hit Gigi : ’11 Januari’, ‘Jomblo’ dan ‘Ya…ya…ya…’ sebagai lagu penutup.
Khalayak yang mayoritas Gigikita (fans setia Gigi) pulang dengan hati berbunga-bunga.
Perdamaian….perdamaian…pintu sorga…pintu sorga… (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *