Connect with us

Feature

Drama Musikal “Indonesia Jaya” Merajut Perbedaan Menjadi Kekuatan

Published

on

Hanica Relingga Dara Ayu selaku Produser Drama Musikal Kolosal Indonesia Jaya .

DALAM kebhinekaan, sejatinya terkandung ikhtiar untuk merajut setiap perbedaan menjadi kekuatan berbasis persatuan. “Keberagaman, kebhinekaan adalah anugerah sekaligus aset,” ujar lanjut Hanica Relingga Dara Ayu selaku Produser Drama Musikal Kolosal Indonesia Jaya kepada wartawan, saat ditemui di Griya Ardhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Disayangkan, lanjut Dara, bila negeri ini justru kerap mengingkari anugerah keberagaman. Indonesia yang bhineka malah sering terbentur masalah kebhinekaan. Namun, imbuh Dara, tak cukup menyatakan prihatin. Apalagi hanya memperdebatkan, kemudian menimpali dengan berbagai ujaran kebencian, fitnah, dan caci maki.

“Anugerah keberagaman itu mestinya dijaga, dirawat, dipraktikkan. Mari kita jaga ruang toleransi dan jangan dibiarkan kosong. Bangunan tenggang rasa yang ambruk di sana-sini kita bangun kembali. Hindarkan menonjolkan identitas pribadi, golongan, maupun identitas religi,” ungkap istri perwira TNI AU berpangkat Kapten ini.

Dara, membaur di tengah ratusan seniman tari, yang sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa yang sedang melakukan latihan perdana rencana pementasan drama musikal kolosal Indonesia Jaya. Pementasan tersebut, kata Dara, adalah bagian dari upaya untuk mengadvokasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjelaskan tentang arti penting kebhinekaan dan integrasi bangsa.

“Drama musikal kolosal ini, ingin merepresentasikan bahwa Indonesia kaya. Bahwa, keberagaman adalah keniscayaan yang harus kita syukuri dalam wujud karya,” ungkap pemeran Nesia, dalam drama kolosal yang disutradarai seniman muda berbakat, Bathara Saverigadi Dewandoro ini.

Pentas Drama Musikal Kolosal Indonesia Jaya, diproduksi atas kerjasama Persatuan Istri Anggota (PIA) TNI-AU Ardhya Garini dan Sanggar Swargaloka. Melibatkan ratusan seniman profesional, serta pelajar, dan mahasiswa, yang direkrut melalui audisi secara ketat.

Pementasan ini menjadi bagian dari puncak hajat besar acara “Indonesia Jaya Festival”, yang akan digelar di Theater Garuda, Taman Bhinneka Tunggal Ika – Taman Mini Indonesia Indah (TBTI-TMII), Jakarta pada 25 November 2017 mendatang.

Acara “Indonesia Jaya Festival” ini, diawali dengan menggelar; Media Gathering, di Museum Dirgantara Mandala, Yogyakarta (17 Oktober 2017), Air Force Expo, di Mall Kota Kasablanka Jakarta (17 – 19 November 2017), serta Air Force Care; pemberian bingkisan kepada sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Bintara di Jakarta, (21 November 2017).

Momentum ini juga ditandai pemecahan Museum Rekor Indonesia (MURI), menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 Stanza secara serentak di seluruh Lapangan Udara TNI-AU dan Satuan Radar seluruh Indonesia, yang melibatkan lebih dari 1000 siswa Sekolah Angkasa. Ditandai penyerahan naskah Ikrar Indonesia Jaya yang dibawa oleh para penerjun payung dari angkatan TNI-AU.

Selanjutnya naskah Ikrar Indonesia Jaya ditanda tangani dan dibacakan, yang menurut rencana akan dihadiri Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Presiden Joko Widodo. Acara akan berlangsung di Skadron Udara 45 Halim Perdanakusuma Jakarta pada 24 November 2017.

Dara berharap, pementasan drama musikal kolosal Indonesia Jaya ini menjadi pamungkas acara Indonesia Jaya Festival. Menjadi inspirasi dan motivasi dalam rangka membangun ruang-ruang toleransi dan keberagaman melalui seni. “Dan kita harus bisa mengerahkan seluruh elemen bangsa untuk mengukuhkan lagi kekuatan dari aset kita, yakni kebhinekaan,” pungkasnya. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *