Kabar
Caleg dan Partai Politik Stop Bohongi Rakyat
![](https://jayakartanews.com/wp-content/uploads/2024/01/Screenshot-2024-01-15-021959.png)
BOGOR, JAYAKARTA NEWS— Menjelang masuk akhir masa kampanye Pemilu 2024, kegiatan aksi kampanye Partai Politik untuk meraih simpati masyarakat sudah marak dengan bermacam-macam kreasi kegiatan yang menarik. Tentu variasi kegiatan dilakukan berbeda sesuai strategi parpol dan caleg masing-masing. Umumnya sangat tergantung dari ketersediaan logistik partai dan caleg serta sasaran pemilih yang sedang dibidik.
Dari pengamatan Jayakarta News hari Minggu (14/1) di Kota Bogor, pelaksanaan kegiatan kampanye memang amat bervariasi. Ada kegiatan mengkonsolidasi massa dengan pernik-pernik acara yang gembira dan meriah.
Ada juga caleg yang mengumpulkan warga dalam satu event sambil berorasi dengan janji-janji politik yang sering juga mustahil dapat dilaksanakan ketika mereka terpilih. Sebut saja janji gombal. Sebagian caleg memilih menyapa masyarakat langsung dengan bertatap muka di kediaman warga sambil menyerap aspirasi mereka.
Kegiatan yang cukup meriah disertai alat peraga kampanye yang mencolok pandangan dilakukan oleh caleg-caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Aksi damai dan meriah dari ratusan kadernya dengan dominasi warna orange dan putih, dilakukan di perempatan Yasmin – Bubulak Kecamatan Kota Bogor Barat.
Aksi kampanye damai PKS disebut dengan nama Aksi Flashmob. Kegiatan pengumpulan massa sambil berjoget dan memakai topeng badut berwajah salah satu kontestan Pilpres dengan membagi-bagikan jeruk kepada pengguna jalan, dipimpin langsung oleh Ketua PKS Kota Bogor Atang Trisnanto, yang juga adalah Ketua DPRD Kota Bogor.
Sementara di tempat terpisah di daerah Gang Kelor, Kecamatan Kota Bogor Barat anggota dewan incumbent dari Partai Amanat Nasional Riefky Alaydrus melakukan kegiatan sosial mengumpulkan massa. Sedikit orasi dengan janji-janji politik bertekad memperbaiki sistem dan kualitas pendidikan, kesehatan dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan memberikan kemudahan akses permodalan dan kompetensi bagi UMKM.
Sedangkan caleg Partai Kebangkitan Nusantara nomor urut 1 dari daerah pemilihan Kecamatan Kota Bogor Barat, Andhika Karuna, lebih memilih menyambangi konstituennya di rumah-rumah warga. Andhika yang juga menjabat Ketua Pimpinan Cabang PKN Kota Bogor melakukan kunjungan pada kelompok arisan Ibu-ibu komplek perumahan Aglonema Resident sambil mebawa penganan kue sebagai pemanis silahturahminya.
Dalam menyerap aspirasi warga, sebagian warga perumahan minta diperbaiki fasilitas jalan komplek. Ada seorang wanita tua yang dihampiri caleg PKN ini di rumahnya. Ibu yang sudah berumur 70 tahun itu minta dibantu pengurusan fasilitas kepesertaan BPJS Kesehatannya.
Andhika juga melanjutkan menyapa warga Perumahan Bogor View 1 dan sebagian warga Semplak yang tergabung dalam salah satu ormas Kepemudaan. Dan Caleg milenial ini menutup safari politiknya dengan silahturahmi ke rumah pribadi Camat Kota Bogor Barat Dudi F. Susandi hingga sore hari.
”Minta doa dan dorongan motivasi saja dari guru sekaligus sahabat saya. Kebetulan beliau Camat di dapil saya. Jadi kang Dudi adalah Pembina Politik di Kecamatan Bogor Barat,” tangkis penggemar motor besar ini menjawab alasan silahturahmi politiknya.
![](https://jayakartanews.com/wp-content/uploads/2024/01/Screenshot-2024-01-15-022014.png)
Di lokasi kampanyenya Andhika, Caleg PKN dari Dapil Kota Bogor Timur dan Tengah Yonathan Nugraha yang hadir mendampingi safari politiknya Ketua PKN Kota Bogor ketika diminta pandangannya selaku politisi mengenai dinamika kampanye yang mulai ramai di akhir masa kampanye, membenarkan masih adanya caleg atau jargon parpolnya dengan janji-janji gombal.
Mantan Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Bogor itu mengatakan situasinya hampir mirip dengan janji politik salah satu partai pemenang Pemilu Tahun 2019 lalu. Mereka memberi janji kepada masyarakat akan menggratiskan pembuatan SIM Motor. Pajak dan biaya balik nama pemilik motor juga gratis. Kenyataannya itu semua bohong alias janji palsu.
“Sekarang ada lagi partai yang berani janji BPJS gratis. Kalau janji kasih makan ibu hamil gratis pada keluarga kurang mampu masih mungkinlah,” demikian ungkap Yonathan sambil dengan tegas minta caleg atau partai, stop sudah membohongi rakyat. (gus/nat)