Connect with us

Ekonomi & Bisnis

Alila SCBD Jakarta Bersiap untuk Debutnya di Indonesia

Published

on

Hotel Alila SCBD Jakarta kini tengah bersiap-siap untuk melakukan debutnya di Indonesia pada hari Rabu 6 Februari 2019.

Terletak di sebelah Bursa Efek Indonesia (BEI) –tepatnya di SCBD Lot 11 Jl. Jenderal Sudirman Kavling 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta—  hotel bintang lima ini adalah menempatkan dirinya sebagai surga bagi kecanggihan kontemporer dengan fasilitas kamar sebanyak 227 studio dan suite yang penuh gaya, dilengkapi dengan ruang acara nan inovatif, kolam renang, pusat kebugaran dan pastinya juga tersedia Spa Alila.

Alila SCBD cukup menyolok berada di kawasan bisnis tersebut,  dengan tampilan arsitektur desain yang unik, karya IAW yang berbasis di Bangkok.

Konon, desainnya hotel ini terinspirasi oleh bentuk situs yang tidak teratur dan mirip sepatu bot, yang menghasilkan podium panjang dan menara berbentuk berlian.

Hal yang mencolok di hotel ini adalah pola unik tumpang tindih antara aluminium dan kanopi, yang menciptakan garis dan bayangan dan rasa ilusi bagi orang yang lewat.

Bentuk dinamis bangunan ini sesuai sekali dengan kamar-kamar yang disediakan untuk tamu dalam berbagai konfigurasi, semua dengan jendela gambar yang memukau, kamar mandi yang mewah, dan desain modern.

Soal interior, hotel ini menggunakan pendekatan  minimalis ala  Alila, dimana saling coba dipadupadankan dengan karya seni asli yang pas untuk kebutuhan “retret” ala perkotaan.

Begitu Anda tiba di luar pintu masuk ke hotel, sebagai tamu  Anda disambut oleh Orbital of Joy, sebuah karya seni besar yang dipasang di dinding yang dibuat oleh duo seniman yang berbasis di Yogyakarta, Indieguerillas.

Bentuk orbital melingkar dari karya kontemporer ini merepresentasikan siklus atau perjalanan yang berkelanjutan. Enam karakter yang membentuk karya tersebut mewakili wisatawan dalam perjalanan pribadi mereka.

Saat Anda melangkah ke dalam lobi besar, hotel ini memperlihatkan instalasi seni dramatis berjudul Birds, Bats and Butterflies (Burung, Kelelawar, dan Kupu-kupu), yang diciptakan oleh arsitek dan seniman kelahiran Australia Richard Hassell. Seniman dan arsitek ini  adalah salah satu pendiri WOHA Architects.

Lukisan ini  terdiri dari serangkaian tiga dimensi burung, kelelawar dan ubin aluminium berbentuk kupu-kupu dalam berbagai ukuran, mulai dari 80cm hingga 400cm, dipasang di dinding atau digantung di langit-langit.***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *