Connect with us

Entertainment

‘Pusaka’ Kutukan di Masa Lalu

Published

on

Produser, sutradara dan pemeran 'Pusaka' (foto chelsea)

JAYAKARTA NEWS— Sutradara Rizal Mantovani beraksi lagi. Setelah merampungkan ‘Kereta Berdarah’, kali ini bersama Multi Vision Plus (MVP) merilis film horor gore bertajuk ‘Pusaka’.
Gore adalah jenis horor berbau kekerasan dan sadis serta pemeranannya berdarah-darah disertai kanibalisme.

Tak heran film ini diakurasi LSF untuk 21 tahun ke atas. “Ini kan sample untuk press screening. Nantinya yang beredar untuk 17 tahun setelah beberapa adegan kita edit ulang sedikit,” kata produser Amrit Punjabi.

“Saya memainkan aspek gore yang cukup kental berdasar premis dan naskah yang ditulis Husein M Atmodjo. Ini adalah film horor yang berbeda,” tegas Rizal Mantovani.

Mengusung tema kutukan dari benda-benda lawas di masa lalu. Sebuah kejadian misterius di rumah besar milik kolektor Risang Wisangko, yang diwariskan kepada dua anaknya.
Dibantu seorang profesor dan tim arkeolog, rumah besar itu akan direnovasi menjadi museum yang dipenuhi arca, prasasti, senjata dan pusaka di masa lalu.

“Tapi kisah mencekam ini terjadi pada orang-orang modern dan metropolitan. Rekan kerja, keluarga dan ada yang jatuh cinta juga, semuanya mendadak harus berada di antara hidup dan mati.

Hal itu terjadi ketika terlepasnya kutukan berbahaya sebuah pusaka. “Saya mengajak penonton seperti naik roller coaster. Makin naik makin menegangkan dan mengerikan. Emosi penonton diaduk-aduk dan suatu peristiwa berdarah-darah terjadi di rumah tua tersebut. Kutukan terlepas dan roh dari makhluk arsal menuntut balas,” terang Rizal Mantovani.

Uniknya, peristiwa gore muncul di sepertiga film dan terjadilah kejadian mencekam yang mengerikan. Rumah tua digenangi darah dan darah.

Produser Amrit Punjabi mengaku peristiwa gore kerap mencuat dalam sejarah raja-raja zaman dulu. “Ada Keris Empu Gandring yang menewaskan banyak pemiliknya di sebuah Kerajaan di Jawa di masa lalu. Saya penasaran saat melihat benda-benda pusaka di Museum di Jawa,” urai Amrit Punjabi.

“Saya hanya ingin menyuguhkan tontonan yang menegangkan dan mengerikan. Kita selama ini terlalu banyak teori ini itu yang enggak ketemu. Film ini enggak ke situ arahnya. Pokoknya penonton terhibur saja,” imbuh Amrit Punjabi lagi.

Alhasil, ‘Pusaka’ adalah film yang menghibur. Dan penonton pulang membawa pesan sendiri.
Memeriahkan film Pusaka, berderet pemeran tampil seperti Susan Sameh, Shaarifah Daanish, Ajil Ditto, Slamet Rahardjo, Ully Triani, Ikhsan Samiaji, Bukie B Mansyur, Joseph Kara, Sahila Hisyam, Cokie Anwar serta banyak cameo. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *