Connect with us

Entertainment

Menparekraf Sandiaga Uno Main Film ‘Uang Panai 2’

Published

on

Menparekraf Sandiaga Uno bersama produser (foto humas)

JAYAKARTA NEWS-— Baru sekali ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno bermain film.

Dalam kunjungannya ke pantai Bira di Kabupaten Bulukumba (lima jam dari Makassar melalui jalan darat), Sandiaga menyempatkan diri dan bersedia ‘take camera’ dalam film yang berjudul ‘Uang Panai 2’.

“Ini pengalaman pertama. Itupun hanya satu scene. Tapi syutingnya satu jam,” ujar Sandiaga Uno saat menyaksikan preview film ‘Uang Panai 2’ di Jakarta Theatre, Jakarta,

“Gimana bagus enggak akting saya, hehe….,” sapa Sandiaga tersenyum kepada beberapa wartawan yang memotret dan mewawancarInya.

Ia menjadi cameo dan tampil di film guna memicu semangat para pekerja film nasional yang terdampak pandemi.

“Ini saatnya kita bangkit menggairahkan kembali industri film yang tengah menggeliat. Total penonton film nasional di tahun 2024 mencapai 55 juta orang dan ‘market share’ penonton kita bergerak ke 61% mengungguli penonton film impor yang hanya 39%. Capaian ini harus kita pertahankan bersama,” tutur Sandiaga.

Ditambahkan, industri film memerlukan ribuan lapangan kerja dan ini jelas menggerakkan sektor pariwisata kita.

Lihatlah saat syuting film ‘Laskar Pelangi’ di Belitung Timur (kepulauan Bangka Belitung) dan ketika filmnya diputar di bioskop di seluruh Indonesia, film tersebut menjadi box office dan penonton membludak. Ini luar biasa,” papar Sandiaga.

“Dalam catatan kami, lokasi Belitung Timur menjadi destinasi wisata terkenal dan kunjungan turis meningkat. Kunjungan turis ke negara kita terdongkrak naik mencapai 37% dan sebanyak 24% terbang ke Belitung,” imbuhnya.

Sandiaga berharap film Indonesia akan menjadi medium diplomasi kultural yang berdaya guna di masa mendatang. “Tentu, sektor pariwisata ini jelas harus didukung Pemerintah yang mencakup tiga elemen yaitu anggaran, kebijakan dan kehadiran,” timpal Sandiaga.

‘Uang Panai 2’ diproduksi Finisia Pictures dan disutradarai Ihdar Nur, sineas terkemuka asal Makassar.

Uang panai (panaik) adalah uang mahar dan merupakan tradisi dan budaya masyarakat Bugis dari keluarga calon mempelai wanita kepada keluarga calon mempelai pria yang melamar. Dan ini diterapkan untuk kebutuhan pesta pernikahan. Semakin tinggi kedudukan dan profesi mempelai pria, uang panai semakin tinggi nilainya. Bisa mencapai Rp 50 juta sampai Rp 200 juta.

Film drama komedi ini diceritakan keberadaan biro konsultasi Pattumbu yang digawangi sepasang pelawak Makassar bernama Abu dan Tumming.

Penuh adegan humor yang menggiring penonton tergelak dan terpingkal. Endingnya, si pelaku ‘Uang Panai 2’ berakhir bahagia (happy end). “Uang Panai meraih 675.000 penonton. Semoga target Uang Panai 2 sebesar 2 juta penonton bisa tercapai,” urai produser Nicky R optimis yang menambahkan sudah bersiap melanjutkan sekuel Uang Panai 3.

“Fenomena film daerah ini hasilnya sungguh mengejutkan,” tegas Nicky. Melalui film, kuliner, adat istiadat dan budaya daerah bisa dipromosikan. Dan jujur, ‘Uang Panai 2’ bisa memikat dan memukau turis lokal dan mancanegara mengunjungi Makassar khususnya dan Sulawesi Selatan umumnya.

Dan slogan ‘aktor tangguh, industri tumbuh’ yang dikaitkan dengan industri pariwisata nasional cepat terwujud.

Ewako ! (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *