Connect with us

Kabar

Masyarakat Ratujaya Antusias Datang ke TPS

Published

on

JAYAKARTA NEWS – Rabu, 9 Desember 2020, merupakan hari pemungutan suara dalam ajang pemilihan calon kepala daerah yang telah dilaksanakan secara serentak di 9 provinsi (Calon Gubernur – Wakil Gubernur), 224 kabupaten (Calon Bupati – Wakil Bupati) dan 37 Kota (Calon Walikota – Wakil Walikota) di 270 daerah yang terdiri dari 715 peserta pasangan calon (Paslon).

Seperti di Kota Depok ada 2 paslon Walikota dan Wakil Walikota, yaitu nomor urut 01 H. Pradi Supriatna, S.Kom., MMSI-Hj. Afifah Alia, ST dan 02, Dr. KH. Mohammad Idris, Lc, MA-Imam Budi Hartono.

Di Kota Depok ada 11 kecamatan dan 63 kelurahan dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang tercatat di KPU Depok 1.229.362. Namun dibatasi maksimal jumlah pemilih 500 orang per TPS, sehingga di pilkada ini ada penambahan jumlah TPS dari pemilihan kepala daerah (Pilkada) sebelumnya, dari jumlah 3417 menjadi 4015, jadi ada penambahan 598 TPS.

Dalam teknis pelaksanaannya pilkada serentak di masa pandemi Covid-19 ini
KPU Depok melalui petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menghimbau kepada pemilih juga para petugas TPS agar menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menyediakan tempat untuk mencuci tangan kemudian untuk tetap saling menjaga jarak di saat pemilihan berlangsung.

Misalnya di Kota Depok di TPS 47 lokasinya tepat di RT.02 di Jalan Gandaria, 1 RT/RW 02/06 di Kelurahan Ratujaya Kecamatan Cipayung, Kota Depok. ketua KPPS nya Tato Sudarto dalam melaksanakan pemungutan suara dibantu oleh 8 orang anggota, ditambah saksi dari ke 2 kandidat paslon masing masing 2 orang, serta pengawas dari KPU satu orang.

Walaupun Kota Depok tercatat angka kasus Covid-19 masih tetap tinggi namun tidak mengurangi antusias masyarakat Ratujaya untuk datang dalam menentukan hak pilihnya untuk memilih calon Walikota dan Wakil Walikotanya.

Terlihat dalam pantauan awak Jayakartanews.com pagi itu persiapan TPS 47 di RT/RW 02/06 tampak sudah peralatan pendukung pelaksanaan pemungutan suara, mulai dari tenda, bangku, meja dan lainnya sudah lengkap disiapkan oleh petugas KPPS yang dibantu oleh warga setempat. Selain itu terlihat ada disediakan tempat cuci tangan di pintu masuk dan keluar. Kemudian petugas KPPS juga menyediakan masker bagi pemilih jika
membutuhkan.

TPS mulai dibuka mulai Pukul 07.00 – 13.00 WIB, satu persatu warga berdatangan dengan membawa surat undangan formulir Model C, Pemberitahuan-KWK, tetapi sebelum pemilih memasuki TPS oleh petugas KPPS dilakukan pengecekan suhu tubuh kemudian pemilih dihimbau mengganggu sarung tangan plastik yang telah disiapkan dan itu untuk sekali pakai.

Tanpa ada antrean panjang atau yang berkumpul-kumpul terlihat pada pagi itu di TPS 47, masyarakat disiplin sehingga berjalan secara prosedur sampai waktu pemilihan usai, lalu petugas KPPS mulai mengumpulkan dan segera melakukan penghitungan semua surat suara yang telah digunakan pemilih.

Satu persatu surat suara mulai dibuka, disaksikan oleh ke 2 saksi dari paslon, kemudian sejumlah masyarakat serta pihak lain.

Jumlah yang ikut mencoblos, ada 306 pemilih yang hadir sedangkan jumlah DPT 455. Kemudian perolehan suara penghitungan oleh ketua KPPS untuk pasangan Pradi -Afifah nomor urut 01 sebanyak 89 suara, nomor urut 02 Idris – Imam sebanyak 217, lalu surat suara yang tidak sah 8, dan kertas suara dari KPU Depok 474. Jadi ada 160 pemilih yang tidak hadir atau tidak ikut memberikan hak suaranya.

Jadi menurut Ketua RT antusias masyarakat lebih tinggi pada pilkada tahun 2020 ini jika dibandingkan pilkada sebelumnya, padahal saat ini terlaksana di masa pandemi Covid-19.

Dan dari sejumlah orang yang tidak datang ke bilik suara dikarenakan ada kepentingan-kepentingan lain, seperti salah satu warga bercerita anak dan istrinya lagi urus kelahiran mantunya, dan ada juga tidak dapat hadir karena alasan tertentu. (Supriyadi)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *