‘Bus Om Bebek’ – Awal Kembalinya Film Anak

JAYAKARTA NEWS – Sepanjang tahun film anak boleh dikata langka atau minim. Pemeran anak bejibun, tapi mereka kebanyakan bermain dalam film bergenre drama, komedi dan horor.

Nah, sutradara dan produser Aditya Gumay mendadak sontak mengisi kekosongan itu, dengan memproduksi sebuah film anak bertajuk ‘Bus Om Bebek’ (BOB).

Film yang tertunda tayang selama dua tahun ini bakal beredar di bioskop mulai 6 Januari 2022 mendatang. “Saya sujud syukur atas berita gembira ini. BOB film drama musikal anak,” cetus Aditya Gumay yang pernah menyutradarai sinetron ‘Lenong Bocah’ sebanyak 300 episode di tahun 90an.

“Ini adalah tahun kembalinya film anak. Anak-anak akhirnya bisa mempunyai tontonan di bioskop,” lontar Aditya Gumay. Sutradara berusia 55 tahun ini berharap tahun 2022 adalah momen kembalinya film anak. “Selain menghibur, misi film ini juga memiliki pesan kebaikan bagi semua keluarga di Indonesia,” imbuh Aditya Gumay.

Film buatan rumah produksi Smaradana ini mendapat kucuran dana promosi sebesar Rp 1, 5 miliar dari Kemenparekraf. “Saya optimis bantuan pemerintah ini akan lebih meningkatkan kuantitas maupun kualitas film anak di Indonesia,” ungkap Aditya Gumay lagi.

BOB bercerita tentang petualangan anak dibalut drama musikal dengan selingan belasan lagu anak populer. Om Bebek (Azis Gagap) yang ingin pensiun dari supir bus sekolah dibantu keneknya, paman Gembul (Ricky Cuaca) suatu hari busnya dibajak oleh penculik saat perjalanan mengantar anak-anak ke sekolah.  Nasib anak terancam. Bagaimana kiat anak-anak yang berkostum cowboy melepaskan dari jeratan penculik, sangat menarik diikuti.

Film yang menghibur ini dimeriahkan sederet artis cilik dan dewasa yang selalu menghias televisi, yaitu Ruben Onsu, Sarwendah Tan, Ricky Cuaca, Azis Gagap, Evi Masamba, Aty Cancer, Zara Leola, Muhammad Adhivat, Enda Ungu dan Ria Ricis (yang mengisi OST) dan puluhan anak anggota Sanggar Ananda pimpinan Aditya Gumay. Penyutradaraan di tangan Aditya Gumay yang dibantu Ozan Ruz dalam membuat BOB terbilang bagus.

Kamera juga sangat elok ‘menembak’ alam pegunungan nan alami, yang menyiratkan pesan anak cinta lingkungan, flora dan fauna. Bravo buat segenap insan dan kru film yang membuat film anak berkelas dan beredukasi ini. (pik)