Tiongkok Nyatakan tidak Ada Konflik dengan Indonesia

JAYAKARTA NEWS—Pemerintah Tiongkok mengaku tidak memiliki konflik dengan Indonesia. Tidak ada perselesihan wilayah. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

“Dia (Dubes Tiongkok) sudah bilang, tidak ada konflik dengan kita. Tiongkok dan Indonesia tidak dispute (perselisihan) wilayah. Dia yang bilang. Jadi dia mengatakan, Pemerintah Tiongkok sama dengan Indonesia tidak ada dispute tentang wilayah antara Indonesia dan Tiongkok,” ujarnya usai bertemu dengan Dubes Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.

Soal Perairan Natuna, Menko Polhukam menegaskan jika sikap pemerintah jelas, yakni tetap menjaga kedaulatan dan menjaga hak berdaulat. Sementara kerja sama di bidang lainnya terus dilakukan.

“Ada dua hal ya. Kalau di Zona Ekonomi Eksklusif itu namanya hak berdaulat, kalau di wilayah kita sendiri, wilayah teritori namanya kedaulatan. Kita akan jaga itu dua-duanya. Nah, kerja sama di bidang lain yang jauh lebih banyak dari itu, ya diteruskan,” jelasnya.

Sementara itu, Dubes Xiao Qian mengatakan bahwa hubungan Tiongkok dan Indonesia adalah teman baik. Selama 5 tahun terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo telah membuat perkembangan yang sangat besar di bidang politik, ekonomi, perdagangan, investasi, budaya, dan lainnya.

“Telah banyak yang kita capai. Namun bahkan teman baik pun memiliki perbedaan pendapat. Bahkan tetangga yang baik juga memiliki perbedaan pendapat. Mungkin ada perselisihan, itu tidak masalah. Bahkan antara teman baik, antara tetangga yang baik, kita bisa berdiskusi atau berbicara tentang berbagai hal secara kekeluargaan. Kita dapat berdialog dan membicarakan tentang bagaimana menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik,” tuturnya.

“Jadi antara Tiongkok dan Indonesia, kita memang memiliki perbedaan pendapat tentang beberapa hal, tapi kita memiliki koneksi yang sangat dekat,” sambung Dubes Xiao Qian.

Terkait nelayan Tiongkok yang melaut di Perairan Natuna, dirinya mengatakan bahwa itu atas kemauan sendiri dan mereka kembali setelah mendapatkan ikan.

“Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi, tapi yang saya tahu masalah di antara kita dan kita dapat menanganinya dengan baik, dan kita tetap bisa terus berdiskusi serta mencari cara menyelesaikan masalah ini,” tandasnya.***jpp/ebn