Teriak “Bom” di Mako Brimob Tohpati

JAYAKARTANEWS. Jajaran kepolisian di Markas Komando (Mako) Brimob Tohpati geger. Seorang pria tak dikenal meneriaki ada bom sambil mengendarai sepeda motor yang melaju menerobos petugas di pos penjagaan, Kamis (14-11-2019), pukul 08.15 Wita.

Aksi yang mengejutkan pria asing tersebut terjadi menjelang upacara peringatan HUT ke-74 Brimob. Seolah dia hendak memberikan kado “bom” jelang peringatan ulang tahun brimob  pagi tadi.

Petugas pun kontan menghentikan laju sepeda motor Revo DK 4803 IX tersebut. Pengendaranya digiring ke pos penjagaan. Dari hasil interogasi diketahui pelaku aksi nekat tersebut bernama Cok Subagio (55). Dari penelusutan petugas terungkap pria ini tinggal di Jalan Siulan Gang Flamboyan Denpasar Timur.

Saat beraksi pria tersebut  mengenakan kaos dan sarung bermotif garis lurus hitam abu-abu. Ihwalnya, mengendarai sepeda motor dia menerobos petugas yang sedang berjaga-jaga di pos penjagaan Mako tersebut. Petugas sempat berusaha menahan laju kendaraan roda dua yang dikendarai pelaku. Cok Bagus sebaliknya malah tancap gas sembari berteriak “ada bom, ada bom”. 

Kontan petugas memburunya. Cok Subagio akhirnya tak berkutik. Dia bersama sepeda motornya diamankan petugas di depan Kantor Staf Yon A Pelopor.

Saat diinterogasi di ruang provos, Cok Subagio menunjukkan gelagat aneh. Keterangannya berubah-ubah. “Awalnya mengatakan mau  Salat Duha. Saat mau di-cross-check ke pengurus masjid di mako brimob, dia menyampaikan ingin menegakkan Pancasila, NKRI, dan sedang mengejar bom yang tidak terlihat serta menyasar mako brimob,” ungkap seorang petugas.

Petugas kemudian berusaha menemui keluarganya. Dari mulut istrinya, Halimah, terungkap lelaki asal Banyuwangi itu sedang mengalami stres.

“Subagio keluar rumah tanpa sepengetahuan istri dan anaknya yang saat itu sedang membeli obat,” imbuh petugas.

Cok Subagio lantas dibawa ke  Polsek Denpasar Timur. Kapolsek Denpasar Timur Kompol I Nyoman Karang Adiputra belum dapat dimintai konfirmasinya terkait kelanjutan penanganan terhadap Subagio. (Syam Kelilauw)