Bhabinkamtibmas Surabaya Ujung Tombak Penanggulangan Covid-19 di Tingkat RW

JAYAKARTA NEWS— Penanganan Covid-19 di Surabaya terus dilakukan seiring perubahan yang dilakukan pemerintah pusat yang telah menerbitkan Perpres  Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi. Hampir tak ada yang berubah dari pelaksana tugas karena mulai pemerintah daerah hingga TNI dan Polri masih melanjutkan tugas baru penanganan Covid-19 yang kini lebih fokus pada pemulihan ekonomi.

Terkait tugas Polri di sekitaran Surabaya, Polda Jatim juga masih terus aktif melakukan pemantauan hingga ke pelosok RW. Seperti dikutip dari laman TribrataNewsPolda Jatim.com yang menyebutkan, Rabu (22/7/2020  Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran menyambangi Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya.

Kapolda Fadil yang didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dan Kabid Propam Polda Jatim Kombes Puji Hendro Wibowo memberikan pengarahan kepada anggota Polsek Sawahan khususnya Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat atau biasa disingkat Bhabinkamtibmas agar terus melakukan pencehagan dan penanggulangan serta memutus rantai penularan Covid-19.

Kapolda Jatim Fadil juga menegaskan agar Bhabinkamtibmas maksimalkan program Kampung Tangguh Semeru memimalisir penyebaran dan penularan Covid-19. Tidak hanya itu untuk terus memantau pencegahan Covid-19, Kapolda sudah melakukan berkantor di Mapolsek. Hal itu bertujuan untuk memastikan implementasi percepatan penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh anggota Bhabinkamtibmas.

Seperti ditegaskan Kapolda Fadil sehari sebelumnya, Selasa (21/7/2020 saat mengunjungi Polsek Gubeng dan Polsek Tambaksari, peran Bhabinkamtibmas sangat penting karena menjadi ujung tombak dalam penanganan pandemi Covid-19. Sehingga dirinya memerlukan untuk mengecek langsung dan memperkuat peran Bhabinkamtibmas.

Oleh karena itu pada setiap kesempatan bertemu anggota Bhabinsakamtibmas Kapolda mengingatkan agar selalu melakukan pendataan pasien Covid-19, baik yang ada di puskesmas maupun masyarakat yang isolasi mandiri di rumah, serta melakukan Testing, Tracing dan Treatment (3T). ***alf